Laporan Agustiar, Pekanbaru agustiar@riaupos.com
Berdasarkan informasi yang didapat Riau Pos, jembatan timbang yang sudah dinyatakan tidak beroperasi selama enam bulan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Riau melalui Kepala Bidang Perhubungan Darat, Indra Satria Lubis, kenyatannya masih beroperasi.
Erizal, seorang warga di Perumahan Damai Langgeng yang mendapati jembatan timbang itu masih beroperasi.
Dia menyebutkan ada sekitar enam timbangan yang masih dioperasikan oleh operatornya, seperti di Duri, Sorek, Logas, Ujung Batu dan Rantau Berangin.
Disebutkannya, selain mendapati sendiri jembatan timbang ini masih beroperasi dia juga mendapatkan informasi dari kerabatnya di daerah lain.
Diketahuinya mengapa masih beroperasi jembatan timbang itu karena informasinya belum ada instruksi secara tertulis dari Dishub Provinsi.
‘’Kebetulan saya dari ekspedisi dan mendapati beberapa jembatan timbang itu masih beroperasi. Padahal saya baca di media massa bahwa disebutkan tidak beroperasi lagi, selain itu juga saya dapat informasi dari teman-teman di daerah pun masih ada jembatan timbang yang beroperasi,’’ katanya kepada Riau Pos, Senin (9/1)
Dikonfirmasi, Kepala Bidang Perhubungan Darat, Indra Satria Lubis, ia menanggapi seharusnya jembatan timbang itu tidak beroperasi lagi sampai batas waktu yang sudah ditentukan.
‘’Seharusnya itu tidak beroperasi lagi, dan kami akan layangkan surat untuk itu sebagai tindaklanjut,’’ singkatnya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Riau, Noviwaldy Jusman kembali menegaskan dengan masih beroperasinya jembatan timbang itu menimbulkan pertanyaan.
‘’Sebelumnya kita sudah sepakat jembatan timbang itu tidak dioperasikan, selama masa ujicoba enam bulan. Hal ini dilakukan karena kita anggap keberadaannya tidak menyelesaikan masalah, justru menimbulkan penyimpangan,’’ ujar Noviwaldy.
Namun ke depan agar kondisi jalan di Provinsi Riau tetap terjaga, maka sudah dimintanya kepada setiap kabupaten yang menjadi pintu masuk Riau dijaga ketat dengan menggunakan timbangan portable.
‘’Jika didapati ada kendaraan yang melebih tonase maka disuruh kembali dan tidak boleh masuk Riau,’’ tegasnya.
Disampaikan Noviwaldy lagi, jika nanti masih ada jembatan timbang yang beroperasi lagi, maka Dishub kembali akan dipanggil untuk dapat menjelaskannya.
‘’Kita akan panggil kembali pihak Dishub, jika masih ada jembatan timbang yang beroperasi,’’ tutupnya.(rnl)