Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang ahmadyuliar@riaupos.com
Ponton pelabuhan di Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau, tenggelam. Hal itu sudah terjadi sekitar dua pekan lalu.
Kondisi itu menghambat aktivitas naik dan turun penumpang kapal di pelabuhan tersebut.
Dari pantauan Riau Pos akhir pekan lalu, mulai dari jembatan dari pelabuhan menuju ponton dan pontonnya sendiri sudah masuk ke laut.
Sehingga aktivitas naik dan turun penumpang terpaksa menumpang di kapal pompong kayu besar yang sedang merapat di jembatan pelabuhan.
Kalau air sedang pasang, naik dan turun penumpang sedikit terbantu dengan naiknya air laut.
Sementara sebaiknya jika air surut, maka masyarakat yang ingin naik ataupun turun terpaksa harus memanjat dengan menggunakan tangga darurat atau menggunakan tangga kapal pompong jika memang sedang merapat di sana.
Fauzi, masyarakat Mengkopot Kecamatan Merbau yang sering bolak balik Selatpanjang. Ia merasa dengan kondisi tenggelamnya ponton tersebut membuat dirinya sulit untuk naik ke pelabuhan di Teluk Belitung.
Bahkan ia menilai dengan kondisi saat ini, terutama para ibu-ibu sangat sulit untuk menaiki ataupun turun ke pelabuhan.
‘’Fungsi ponton sangat urgen bagi masyarakat yang naik dan turun ke pelabuhan dari kapal. Dengan tenggelamnya ponton tersebut karena bocor harus segera minimal diperbaiki dan remajakan, bahkan kalau perlu di bangun yang baru. Sehingga turun naik penumpang dari dan menuju Kecamatan Merbau dapat berjalan dengan baik, tanpa melalui resiko kecelakaan yang besar,’’ harap Fauzi.
Melihat kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Perhubungan saat ditanyai, Senin (9/1) akan segera menanganinya dengan membangunnya segera di tahun 2012 ini.
Dishub Kepulauan Meranti juga akan berusaha mempercepat proses pengerjaan dengan secepatnya menentukan siapa yang akan mengerjakan pembangunan ponton yang sangat diperlukan itu.
‘’Pembangunan ponton di Teluk Belitung akan segera kita bangun secepatnya. Pembangunan itu kita jadikan prioritas mendesak untuk segera ditangani. Bagaimanapun kita akan tangani di tahun 2012 ini,’’ kata Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Meranti, H Fatur Rahman, menjawab Riau Pos, di Selatpanjang.
Ditanya secara teknis waktu pengerjaannya, mantan Asisten I Setdakab Kepulauan Meranti dengan tegas menyatakan, pihaknya telah melakukan penginventarisiran terhadap kondisi ponton yang tenggelam itu.
Mulai dari membuat design yang baru termasuk penggaran untuk pembangunan yang baru. Kendatipun ia menyebutkan juga urgensi pembangunan menjadi prioritas utama bagi Dishub Kepulauan Meranti saat ini.
‘’Kondisi itu kita tetapkan sebagai kondisi darurat. Sebab tidak ada ponton alternatif yang tersedia saat ini. Artinya ponton yang akan dibangun dengan darurat itu nantinya akan menjadi pontoon permanen dengan kualitas baik,’’ ujar Faturrahman. (jrr)