KOTA (RIAUPOS.CO) - Untuk menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ke depannya, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau akan mengajukan anggaran sebesar Rp2 miliar pada 2016, untuk pembuatan sekat kanal. Sekat tersebut akan dibangun di lahan-lahan perkebunan terutama yang bergambut sebagai bentuk antisipasi Karhutla ke depannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Ir Muhibul Basyar ketika melakukan rapat koordinasi dengan tim Panitia Khusus (Pansus) Karhutla di DPRD Riau, akhir pekan lalu. Di mana sekat kanal disebut-sebut dapat mengantisipasi kebakaran lahan terutama di lokasi gambut, karena dapat membahasahi gambut, sehingga tidak mudah terbakar jika musim kemarau.
‘’Pembuatan sekat kanal ini nantinya dilakukan di tempat daerah yang memang memiliki potensi besar terjadi kebakaran. Kami juga tengah mulai perencanaan yang supaya bisa terlaksana dengan benar. Kita tidak ingin kejadian kebakaran lahan yang cukup parah tahun ini kembali terjadi pada tahun depan,’’ katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, awalnya anggaran untuk pembuatan sekat kanal tersebut akan dimasukkan pada APBD-P 2015. Namun mengingat waktu yang tinggal beberapa bulan lagi, hal tersebut dirasa akan sulit dilaksanakan, sehingga akan diajukan pada 2016 mendatang.
‘’Hal ini tidak bisa dilakukan dengan waktu yang mepet. Mengingat juga harus ditender. Jadi, tidak memungkinkan lagi untuk dimasukkan pada APBD-P 2015,’’ jelasnya.
Dengan anggaran sebesar Rp2 miliar tersebut, pihak Disbun akan membuat sekat kanal disesuaikan dengan tinggi, kedalaman dan permukaan gambut yang akan dibuat sekat kanal. Pihaknya berharap, dengan pembuatan sekat kanal dapat benar-benar mengatasi Karhutla. Namun ia juga meminta peran serta dari masyarakat untuk sama-sama mensukseskan program tersebut.
Sementara itu, Ketua Pansus Karhutla DPRD Riau Muhammad Arpah menyatakan setuju dengan rencana Disbun Riau tersebut. Karena sekat kanal yang dimaksud adalah untuk menjaga kelembaban lahan gambut di musim panas, sehingga kemungkinan kebakaran lahan dan hutan akan sangat minim.
‘’Salah satu upaya pencegahan Karhutla dengan sekat kanal ini perlu ada penyamaan presepsi. Bagaimana lahan selalu lembab. Untuk itu kami mendukung langkah Disbun yang akan membuat sekat kanal di perkebunan,’’ tutupnya.(rnl/mal)
