ROKAN HILIR

Harga Sawit Merosot, Buruh Harian Lepas Mengeluh

Riau | Senin, 09 November 2015 - 10:43 WIB

ROHIL (RIAUPOS.CO) - Ribuan Buruh Harian Lepas (BHL) yang bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Jatim Jaya Perkasa (JJP), di Kubu Babussalam terkena pengurangan jam kerja dan berimbas kepada menurunnya pendapatan buruh tersebut.

Kebijakan ini ditempuh perusahaan karena faktor merosotnya harga CPO mentah di pasaran dunia maupun dalam negeri sehingga sebagai langkah penghematan pihak perusahaan terpaksa mengurangi jam kerja para buruh. Untunglah sejauh ini belum ada dilakukan PHK besar-besaran.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Informasi diperoleh hal itu sudah terjadi sejak awal Oktober tahun ini. Jika sebelumnya BHL yang bekerja di perusahaan itu bisa bekerja lebih dari sepekan dalam satu bulan belakangan ini hanya dipekerjakan sekitar empat hari saja dalam satu bulan.

Menurut salah seorang BHL, Buyung upah dalam satu hari kerja biasanya mencapai Rp80.000  per hari, namun dengan kebijakan pengurangan hari kerja itu otomatis pendapatan yang diperoleh pun menurun drastis.

 “Kami harap bisa kembali normal seperti biasanya,” kata warga Kepenghuluan Rantau Panjang Kanan, Kubu Babussalam ini, kemarin. Manager Kebun Plasma Simpang Damar Pt JJP, Tukiman SP membenarkan kondisi itu karena faktor perekonomian dimana harga CPO yang rendah.

“Sehingga diperlukan langkah efesiensi biaya agar perusahaan bisa tetap beraktifitas,” katanya. Dia tak bisa memastikan sampai kapan kebijakan tersebut berjalan yang jelas hal itu ditempuh karena rendahnya harga sawit lokal saat ini.(fad/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook