DURI (RIAUPOS.CO) - Bencana kabut asap memang sudah berlalu. Namun dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan penduduk yang sekian lama telah terpapar asap sangat dikhawatirkan sejumlah pihak. Partai Nasdem merupakan salah satu pihak yang sangat peduli dengan dampak buruk tersebut.
Tak tanggung-tanggung, partai pimpinan Surya Paloh ini meluncurkan program nasional pengobatan gratis untuk empat provinsi yang mengalami dampak kabut asap terparah. Antara lain Kalimantan Tengah, Sumsel, Jambi, dan Riau.
Pengobatan massal gratis terbaru digelar Partai Nasdem di Jalan Gajah Mada, Duri Ahad (8/11) kemarin. Pada saat bersamaan, kegiatan serupa juga digelar di Desa Pinggir Kecamatan Pinggir.
Ratusan warga masyarakat berbondong-bondong ke lokasi pengobatan gratis tersebut. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama antara pengurus DPP, DPW, DPD, dan anggota legislatif dari Partai Nasdem.
“Persepsi sebagian masyarakat, asap sudah hilang, ya selesai begitu saja. Padahal tidak demikian. Efek jangka panjangnya baru akan terasa lima sampai enam tahun ke depan. Makanya Partai Nasdem merasa perlu turun tangan menggelar pengobatan gratis ini. Ini jadi program nasional partai kami.
Program pengobatan gratis ini diluncurkan 28 Oktober lalu, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Tim rescue sudah menggelar pengobatan gratis di Kalimantan Tengah, Sumsel, dan Jambi.
Untuk Riau, kita sudah melaksanakan hal serupa di Pekanbaru, Siak, Pelalawan, dan Kampar. Hari ini di Bengkalis,” ujar Wakil Sekretaris DPW Partai Nasdem Riau, H Aldi SH di sela acara pengobatan massal di Duri kemarin.
Menurut Aldi, untuk pengobatan massal gratis ini, Partai Nasdem menurunkan 13 dokter dari Jakarta, 5 dokter dari Medan dan 10 perawat.(sda/mal)