DURI (RIAUPOS.CO) - Konflik lahan antara masyarakat dengan perusahaan lebih sering merugikan kedua belah pihak.
Karenanya dipandang perlu ada solusi konkrit untuk meminimalisir dampak konflik tersebut. Salah satunya lewat program kerja sama saling menguntungkan seperti dilaksanakan PT Arara Abadi (AA) Distrik Duri 2.
Perusahaan yang bernaung di bawah bendera Sinarmas Forestry ini terpanggil untuk memfasilitasi tumpang sari tanaman semangka seluas 15 hektare di lahan konsesi PT AA di Desa Tasik Serai Kecamatan Pinggir.
Kepala PT AA Distrik 2 Duri, Jon Rizal Lubis melalui staf CD-CSR Sulani dalam rilisnya kepada Riau Pos Ahad (8/11) menyebut, awalnya kegiatan tumpang sari tanaman semangka tersebut merupakan kegiatan swadaya masyarakat lewat Kelompok Tani Serai Jaya Desa Tasik Serai Kecamatan Pinggir.
“Perusahaan memandang, kegiatan kelompok tani itu perlu difasilitasi. Soalnya, kegiatan mereka bersinergi dengan kegiatan pemeliharaan tanaman pokok. Tanaman tumpang sari tumbuh dan berkembang, tanaman HTI pun terpelihara pula,” katanya.
Menurut Sulani, tumpang sari di sela tanaman HTI yang baru tanam hingga berumur enam bulan didukung penuh perusahaan ini berjalan lancar. Dalam membina petani, perusahaan pun tak lupa melibatkan instansi terkait. Hasilnya sangat menggembirakan. (sda/mal)
