Ujian CPNS Inhil Dibagi Persesi

Riau | Sabtu, 09 November 2013 - 10:58 WIB

Ujian CPNS Inhil Dibagi Persesi
UJIAN CPNS: Para peserta ujian tes CPNS Kabupaten Inhil mendengarkan pengarahan dari panitia pelaksana sesaat sebelum dimulainya ujian jalur umum dengan sistem computer assisted test (CAT), Jumat (8/11/2013). foto: Indra Efendy/Riau Pos

TEMBILAHAN (RP) — Sebanyak 1.149 peserta ujian CPNS Kabupaten Inhil, Jumat (8/11) mulai mengikuti ujian seleksi CPNS.

Tapi ujian tidak dilakukan sekaligus, tetapi dibagi per sesi. Hari pertama pelaksanaan ujian CPNS, ujian hanya dilakukan dua sesi. Satu sesi terdiri dari 50 perserta.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara untuk hari selanjutnya, 9-12 November 2013, panitia pelaksana ujian CPNS daerah menggesanya pelaksanaan ujian dengan empat sesi dalam satu hari.

Pelaksanaan ujian CPNS hari pertama ini, langsung ditinjau Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H Rosman Malomo. Rosman Malomo melihat secara langsung pelaksanaan ujian yang menggunakan sistem computer assisted test (CAT).

Sebelum ujian dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB, sekitar 50 peserta yang akan mengikuti ujian pada sesi pertama itu mendapat penjelasan tentang keunggulan ujian dengan sistem CAT dari Kepala Kantor Regional (Kanreg) Badan Kepegawaian Nasional (BKN) wilayah 12, Dede Junaidi.

Dede menegaskan, hampir semua intansi vertikal yang melakukan rekrutmen CPNS menggunakan sistem ini. Namun untuk Provinsi Riau, dari sejumlah kabupaten yang melakukan rekrutmen CPNS hanya Inhil dan Pekanbaru yang berani melakukan ujian dengan sistem CAT tersebut.

Kelebihan dari ujian sistem itu, sangat banyak, di antaranya para peserta bisa melihat langsung hasil tes setelah ujian selesai.

Sehingga kemungkinan terjadinya kecurangan sangat tidak mungkin. Tujuan pemerintah melaksanakan ujian dengan sistem CAT, juga untuk melakukan reformasi birokrasi.

‘’Intinya dengan melalui sistem ini kami juga menginginkan reformasi diri pada seorang aparatur negara. Sistem ini sangat objektif dan transfaran. Tidak ada celah untuk seseorang berbuat curang,’’ kata Dede.

Dari 100 soal yang disajikan peserta harus dapat menjawab dengan waktu maksimal 90 menit. Meski duduk perserta satu dengan peserta lain cukup berdekatan, namun tidak ada hal yang bisa didiskusikan. Sebab, panitia sudah menyiapkan lebih dari 6.000 soal yang tingkat kesulitanya sama.

‘’Materi yang diujikan ada tiga komponen, yakni wawasan kebangsaan, pengetahuan umum dan keperibadian. Masing-masing komponen memiliki standar passing grate minimal angkat 70,’’ jelas Dede.

Dari pengalaman di beberapa daerah, lanjut Dede banyak kesalahan pada peserta di bagian komponen wawasan kebangsaan dan pengetahuan umum.

Dia mengakui setelah paling lambat satu minggu setelah ujian selesai hasil kelulusan CPNS sudah bisa diumumkan. Dengan menggunakan sistem computerisasi, sangat memudahkan bagi panitia untuk memproses segala kelangkapan data maupun administrasi.

Sementara itu, Wakil Bupati Inhil H Rosman Malomo menambahkan dengan ujian sistem CAT tentu dituntut kecepatan dan ketepatan dalam menjawab seluruh soal. Artinya, tidak seorangpun yang bisa membantu untuk meluluskan seseorang menjadi CPNS selain diri mereka sendiri.

‘’Jadi tidak ada yang perlu untuk dicurigai. Melalui sistem ini kami sangat berharap orang yang lulus menjadi CPSN  bahkan PNS benar-benar memiliki kualitas dan kapasitas yang baik. PNS yang berkualitas, tentu bisa membarikan pelayanan  yang baik kepada masyarakat,’’ jelas Rosman Malomo.

Dari sekian banyak peserta yang mendaftar seebelumnya, hanya 1.149 yang dinyatakan lulus seleksi administrasi.

Ternyata dari total itu, hanya 1.054 yang melakukan registrasi (daftar ulang) sekaligus mengambil nomor ujian. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tidak akan memberikan toleransi untuk pengambilan di luar jadwal yang ditetapkan, apapun alasanya.

‘’Karena fasilitas kita terbatas, makanya satu sesi hanya 50 peserta yang bisa mengikuti ujian. Dalam satu hari ada empat sesi, terkecuali hari jumat yang hanya 3 sesi karena waktunya cukup singkat,’’ ungkap Afrizal.

Rika Novianti salah seorang peserta ujian CPNS dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengaku senang bisa mengikuti ujian CPNS di Inhil. Sebab, tahun ini daerah asalanya Inhu tidak membuka penerimaan CPNS. Meski, tidak terlalu gampang namun dia mengaku 100 soal bisa dia jawab seluruhnya.

‘’Tingkat kesulitannya standar, tidak ada yang menonjol. Beda-beda tipis dengan ujian sistem LJK. Bahkan sistem ini lebih gampang, karena kami tidak perlu melingkari lembar jawaban dengan pensil,’’ kata Rika S1 PGSD yang mengaku sudah 4 kali ikuti tes CPNS.

Kemudian Ali Murtopo, peserta lainya mengakui hanya satu kali mengikuti ujian CPNS.  Dengan ujian sistem CAT, dia sangat senang, sebab bisa bersaing secara sehat.

Semua peserta memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi CPNS. Kalau memang menjadi CPNS dia mengatakan akan mengabdi sepenuh hati.(ind)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook