Warga Masih Bertahan di Dalam Rumah

Riau | Jumat, 09 November 2012 - 10:13 WIB

PASIRPENGARAIAN (RP)- Banjir yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Kepenuhan dan Bonai Darussalam, Kamis (8/11) masih merendam ratusan rumah penduduk.

Diperkirakan air semakin naik, mengingat tingginya curah hujan yang mengguyur Rokan Hulu dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Camat Kepenuhan, Erfan Dedi Sanjay SSTP kepada Riau Pos, Kamis (8/11) menyebutkan, pihaknya telah meninjau lokasi banjir di Desa Ulak Patian.

Kondisi luapan air Sungai Sosa masih merendam 200 rumah penduduk di desa tersebut. Yang paling terparah, banjir dengan ketinggian 50 cm sampai 1 meter berada di Dusun II dan Dusun III

Desa Ulak Patian. Selain merendam puluhan hektare tanaman dan kebun masyarakat, lanjutnya, ruas jalan darat dari simpang jalan provinsi menuju Desa Ulak Patian terdapat 14 titik genangan air dengan ketinggian selutut dan sepinggang orang dewasa.

Kondisi tersebut hanya bisa dilalui oleh truk colt diesel dan double gardan. Sementara di Dusun I Desa Ulak Patian air belum masuk ke rumah warga yang kebanyakan berbentuk panggung.

Sedangkan kondisi banjir di Desa Rantau Binuang Sakti, lanjutnya, ketinggian air mencapai 50 cm hingga 1 meter. Di mana 155 KK rumah penduduk di sana terendam banjir.

‘’Sejauh ini belum ada warga yang mengungsi ke tenda darurat. Hanya saja sebagian warga mengungsi ke tempat keluarga atau famili yang rumahnya tidak terendam banjir. Masyarakat dua desa yang rumahnya terendam banjir tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Bila keluar rumah, mereka menggunakan sampan atau perahu,’’ terangnya.

Erfan menambahkan, Jumat (9/11) ini, Ketua PMI Rohul Hj Magdalisni Achmad direncanakan akan meninjau banjir di Desa Ulak Patian dan Rantau Binuang Sakti, sekaligus menyerahkan bantuan sembako serta melakukan pengobatan gratis kepada warga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Rohul.

‘’Kondisi banjir di dua desa, air masih bertahan. Kemungkinan air semakin naik, mengingat terjadinya hujan setiap malam,’’ tambahnya.

Dalam pada itu, Camat Bonai Darussalam Taslim yang dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (8/11) menjelaskan, kondisi banjir di lima desa yakni Sontang, Bonai, Kasang Mungkal, Kasang Padang dan Teluk Sono masih bertahan. Banjir diprediksi akan surut selama sebulan ke depan, masih merendam 500-an rumah penduduk.

Menurutnya, warga yang rumahnya terendam masih bertahan di dalam rumah mereka dengan memasang pangkin atau rak tinggi di dalam rumah, belum ada yang mengungsi ke tenda darurat.

‘’Kita sudah serahkan data korban banjir di lima desa ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinsonakertrans Rohul. Dengan harapan, warga yang rumahnya terendam banjir, yang belum mendapatkan bantuan sembako, segera mendistribusikannya. Memang saat ini sebagian masyarakat telah menerima bantuan sembako dari Dinsosnakertrans Rohul,’’ tuturnya.

Taslim mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya terendam banjir agar tetap waspada dengan musibah alam ini. Sebab banjir ini tidak bisa diprediksi, bila warga membutuhkan pertolongan, agar segera melaporkan ke kepala desa maupun camat.

Genangan Air di Rantaukopar Naik

Genangan air yang merendami  sejumlah daerah di wilayah Kecamatan Rantaukopar, Kabupaten Rohil hingga kemarin terlihat naik. Daerah yang terendam di wilayah Kecamatan Rantaukopar semakin meluas. Malahan jalan di Kepenghuluan Sekapas sudah sulit untuk dilintasi kendaraan.

‘’Kepenghuluan Sekapas itu termasuk daerah terendah yang berada di daerah aliran sungai. Saat ini, kondisi air di sana terlihat naik. Boleh dikatakan, hampir semua halaman rumah penduduk sudah terendam,’’ kata Camat Rantaukopar, H Jabil Syamsuddin yang dihubungi Riau Pos, Kamis (8/11) di Bagansiapi-api.

Kendati sudah mulai meluas, tambah Jabil, namun air belum sampai masuk ke dalam rumah. ‘’Intinya, sampai sekarang ini, di tempat kita belum ada rumah yang terendam. Kalaupun terendam baru sebatas jalan saja. Termasuk los-los Pasar Pekan di Rantaukopar sudah terendam,’’ kata Jabil.

Sementara itu, genangan air yang merendami jalan utama di Kepenghuluan Sekapas sudah tergolong tinggi. Sehingga, sudah sulit untuk dilintasi kendaraan.

‘’Kalau anak-anak mau ke sekolah, tidak bisa. Jalannya terendam banjir. Airnya tinggi sampai sepinggang. Apalagi kondisi jalan ini agak menurun,’’ kata Jabil.

Salah seorang warga Rantaukopar, Fendi (28) menjelaskan, kondisi air belum masuk ke dalam rumah. Apalagi, sebagian besar rumah masyarakat di daerah Kecamatan Rantaukopar berbentuk panggung. ‘’Lantaran berbentuk panggung itulah, air belum masuk ke rumah. Cuma ada jalan di Sekapas mengarah ke Sekeladi, sudah terendam,’’ kata Fandi.

Kondisi banjir juga turut terjadi di wilayah Kecamatan Pujud. Kondisi air yang sedang merendami beberapa daerah langganan banjir di Kecamatan Pujud, sebagian besar masih terlihat bertahan.

‘’Kondisinya masih bertahan,’’ kata Camat Pujud, Hasyim SP yang dihubungi Riau Pos secara terpisah di Bagansiapi-api kemarin.

Menjawab Riau Pos, Hasyim menjelaskan, pihaknya melalui semua perangkat di kepenghuluan masih melakukan pendataan terhadap jumlah rumah masyarakat yang terendam.

‘’Kalau yang terendam itu kan banyak. Cuma, kita perlu lakukan pendataan. Ini dilakukan lantaran di daerah ini, ada beberapa daerah yang sering terendam,’’ kata Hasyim.(epp/sah)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook