(RIAUPOS.CO) - Pelaksanaan wisuda Universitas Riau (Unri) dijadwalkan pada Rabu dan Kamis (10-11 Oktober). Jadwal ini dikeluarkan setelah wisuda sempat batal dilaksanakan pada 2-3 Oktober lalu.
Ada sekitar 2.500 mahasiswa yang akan diwisuda dalam program pascasarjana ke-40, program profesi ke-34, program sarjana ke-103, dan program diploma ke-44 tersebut. "Iya, kami jadwalkan tanggal 10 dan 11 Oktober," kata Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ir Thamrin MSc kepada Riau Pos, Senin (8/10) siang.
Dibatalkannya pelaksanaan wisuda pada 2 dan 3 Oktober tersebut, karena SK senat belum diterbitkan oleh Kemenristekdikti. Selain itu, diundurnya wisuda tersebut karena Plt Rektor Dr Ir Agus Indarjo, MPhil tengah dirawat di rumah sakit karena operasi usus buntu.
Terkait dengan SK Senat tersebut kata Thamrin, hingga kini belum juga diterbitkan oleh Kemenristekdikti. Sehingga terancam wisuda dilaksanakan dengan dihadiri oleh Senat tanpa SK. Namun pihak Unri tetap berupaya agar SK Senat tersebut terbit sebelum pelaksanaan wisuda.
"SK Senat belum. Jadi itu yang kami ingatkan dia (Plt Rektor). SK senat itu harus dikeluarkan sebelum pelaksanaan wisuda," ujar Thamrin.
Plt Rektor yang sebelum sempat dirawat, kini sudah mulai pulih. Ditanya apakah Plt Rektor akan hadir pada wisuda tersebut, Thamrin belum mengetahuinya. "Kurang tahu juga saya," sebutnya.
Ada juga kekhawatiran bahwa ijazah yang ditandatangi oleh Plt Rektor, tidak sah. Diragukan legalitasnya. Namun dia memastikan, bahwa ijazah mahasiswa yang diwisuda periode ini, ditandatangani oleh Rektor sebelumnya, yakni Aras Mulyadi.
"Untuk mahasiswa yang wisuda periode ini, tidak ada yang ditandatangani oleh Plt Rektor. Semuanya ditandangani oleh rektor lama," kata dia.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unri, Randi Andiyana juga mengakui bahwa ijazah mahasiswa yang diwisuda periode ini, ditandatangani oleh rektor lama. "Mahasiswa komprenya sebelum Plt rektor. Jadi ditandatangani oleh rektor lama ijazahnya," kata dia.
Hingga saat ini kata Randi, pihaknya belum mendapat laporan atas keluhan tersebut. "Sejauh ini belum ada komentar apa-apa dari teman-teman mahasiswa yang mau wisuda besok. Bagi mereka, yang penting segera bisa wisuda," ujarnya.
Pengunduran pelaksanaan wisuda ini juga dampak proses panjang pemilihan rektor Unri. Kesalahannya bukan di panitia, melainkan di pusat. Sebab, hingga kini Kemenristekdikti belum juga mengeluarkan jadwal pemilihan rektor.
Bahkan, sudah habis pula masa jabatan rektor lama, yakni Aras Mulyadi, jadwal pemilihan belum juga dikeluarkan. Hingga akhirnya Menristekdikti menunjuk Plt Rektor yang bernama Dr Ir Agus Indarjo, MPhil.
Selain menjabat sebagai Plt Rektor Unri, dia juga menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jendral Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti. Agus Indarjo akan menjabat sebagai Plt Rektor sampai terpilih dan dilantiknya rektor definitif.
Ditunjuknya Agus Indarjo sebagai Plt Rektor, mengingat telah berakhirnya masa jabatan Aras Mulyadi, sebagai pendahulu. Jabatan Aras berakhir pada 9 September lalu. Tertanggal itu pula Agus Indarjo menduduki jabatan Plt Rektor itu. Sampai nanti telah ditetapkan rektor yang terpilih dari hasil rekomendasi panitia, Plt-lah yang akan memimpin Unri.(lin)
