Passing Grade Tes CPNS Diumumkan Pekan Depan

Riau | Rabu, 09 Oktober 2013 - 10:46 WIB

JAKARTA (RP) -Hingga saat ini penetapan nilai ambang batas tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013 masih belum ditentukan.

Para peserta tes CPNS masih diimbau untuk menggunakan passing grade tahun lalu sebagai patokan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pasalnya, naik turunnya passing grade tersebut masih belum dapat dipastikan. Informasi tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja. Ia menegaskan bahwa segala kemungkinan bisa saja terjadi.

‘’Belum dapat dipastikan,’’ ujarnya saat dihubungi kemarin. Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini proses penentuan passing grade masih dalam tahap pembahasan. Simulasi terkait passing grade tersebut juga masih terus dilakukan di tiap jajaran lembaga dan kementerian. Setiawan menjanjikan, pengumuman passing grade tersebut paling lama pekan depan.

Passing grade yang digunakan pada 2012 adalah untuk SLTA/sederajat, passing grade-nya 25 untuk tes karakteristik pribadi, dan masing-masing nilainya 5 untuk intelegensia umum, dan wawasan kebangsaan.

Sedangkan untuk DII/DIII/sederajat, kartakteristik pribadi ditetapkan 27,5; intelegensia umum dan wawasan kebangsaan masing-masing harus 7,5.

Sementara untuk S1/ DIV ke atas, karakteristik pribadi minimal harus 30; intelegensia umum 15; dan wawasan kebangsaan 10. Ditambahkan, dari 200 soal dalam TKD, setiap jawaban yang benar mendapatkan nilai 0,5, sehingga kalau benar seluruhnya, total nilainya 100.

Dari pengalaman 2012 lalu, kebanyakan peserta terganjal oleh nilai wawasan kebangsaannya yang tidak memenuhi passing grade. Kendati demikian, Setiawan juga tidak menjanjikan akan adanya penurunan passing grade untuk tes CPNS 2013 yang sudah mulai digelar ini.

Sementara itu, Menpan-RB Azwar Abubakar juga terus mengimbau agar para peserta belajar dari pengalaman tahun lalu. Ia berharap, mereka bisa serius belajar mengenai wawasan kebangsaan tersebut.

Tes wawasan kebangsaan sendiri terdiri dari empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. ‘’Sejarah sudah termasuk di dalamnya,’’ ujarnya.

Pendaftaran tes CPNS di beberapa kementerian terliahat sudah tutup. Dan beberapa diantaranya telah melaksanakan tes kompetensi dasar (TKD) sejak awal Oktober lalu. Bahkan, Kementerian Luar Negeri telah menggelar TKD sejak 30 September hingga 8 Oktober kemarin.

Selesai Verifikasi Berkas

Berdasarkan surat edaran dari Pemerintah Provinsi Riau, pengumuman kelulusan administrasi CPNS di seluruh daerah dilaksanakan serentak, Kamis (10/10) besok. Hampir semua kabupaten/kota menyatakan kesiapannya untuk itu.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menegaskan, Pekanbaru merupakan satu-satunya di Provinsi Riau menggunakan System Computer Assisted Test (CAT).

Kepala BKD Pemko Pekanbaru, Hermanius mengatakan, tim sedang melakukan verifikasi berkas dan mencocokkan dengan kualifikasi pendidikannya dengan jabatan yang dilamar, antara data online dengan berkas via pos, dan sebagiannya.

‘’Semua sudah ditetapkan, pengumuman hasil seleksi administrasi itu akan disampaikan Kamis, 10 Oktober, tentunya melalui media massa,’’ kata Hermanius kepada Riau Pos, malam tadi.

Mengenai ujiannya, disampaikan Hermanius lagi, untuk waktu ujian sistem CAT tidak sama dengan daerah lain yang menggunakan LJK. Kalau yang menerapkan sistem ujian LJK itu serentak dilaksanakan pada Ahad, 3 November, sementara sistem CAT yang diterapkan di Pemko Pekanbaru pada 21 Oktober.

‘’Untuk sistem ujiannya itu sekali jalan atau satu sesi itu bisa berjalan 50 orang, jika unit komputernya mencapai segitu. Diperkirakan nanti bisa lima sesi dimulai pagi sampai sore, dengan waktu diperkirakan satu sesi itu 2 jam,’’ jelasnya.

Ditambahkan, waktu pelaksanaan ujian dari pusat hanya diberi satu hari. ‘’Tapi kalau jumlah komputernya sedikit bisa 5 hari. Makanya saya bilang tergantung juga kepada berapa jumlah yang lulus verifikasi administrasi itu sendiri,’’ sebut Hermanius lagi.

Selanjutnya disampaikan juga, untuk hasil ujiannya, kepada peserta bisa melihat langsung, meski nanti ada jadwal resmi pengumumannya. Karena dari jawaban yang diberikan itu juga bisa dilihat salah benarnya.

‘’Nanti akan ada layar, seperti uji kompetensi guru yang pernah kita lakukan, semua bisa langsung dilihat hasilnya,’’ ujarnya menjelaskan.

Disampaikan Hermanius lagi, secara pendaftaran online ada sekitar 1.814 pendaftar. Sementara bahan yang sampai ke BKD baru sekitar 971 berkas.

‘’Dari bahan yang 971 itu nanti hasil verifikasi nanti bisa menyusut lagi, dan tidak akan sebanyak jumlah yang masuk via pos itu,’’ ungkapnya.

Di Kabupaten Siak, menurut Kepala BKD Siak Drs H Prawira Rafadi MSi pengumuman itu bisa dilihat para pelamar sendiri. Saat ditanyakan berapa jumlah yang tidak lulus administrasi, ia enggan menyebutkan.

‘’Nanti saja, saat pengumuman,’’ kata Prawira, Selasa (8/10) di Siak.

Diakui dia, meski keterbatasan petugas dan membeludaknya jumlah pelamar yang mencapai 9.014 akhirnya dapat diselesaikan.

‘’Kami tak ingin salah dalam mengumumkannya nanti, makanya terus dilakukan cross check baik pemeriksaan maupun entry data,’’ sebut dia.

Kepala BKD Kuansing Ramli SSos mengatakan pengumuman besok paling lambat sekitar pukul 12.00 WIB. ‘’Tentunya kita ikuti arahan dari Pemprov,’’ kata Ramli.

Dijelaskan Ramli, jumlah pelamar CPNS di Kabupaten Kuantan Singingi mencapai 4.959 pelamar. Sedangkan yang diterima hanya 93 orang.

Dari jumlah pelamar yang masuk, Ramli mengatakan, tidak akan seluruhnya lulus administrasi, karena masih berkas pelamar masih terdapat kekurangan. ‘’Banyak juga yang kurang, mungkin mereka coba-coba saja,’’ akunya.

Dari jumlah pelamar itu, mayoritas pelamar berasal dari tenaga guru atau pendidik 2.660 pelamar, tenaga kesehatan 1.205 berkas dan tenaga teknis 1.094 pelamar.Kesiapan pengumuman besok juga diungkapkan oleh Kepala BKD Inhil, H Afrizal.

‘’Penundaan ini sudah menjadi kesepakatan kita bersama, baik itu kabupaten/kota maupun BKD Provinsi Riau,’’ ujar Afrizal kepada Riau Pos, Selasa (8/10) malam.

Selain menjadi keputusan bersama, penundaan itu itu disampaikan Afrizal juga sudah menjadi petunjuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB).

‘’Sama dengan daerah lain, penundaan ini berdasarkan pada surat edaran yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi dari Surat Men Pan-RB,’’ katanya.(jpnn/ind/aal/jps/amy)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook