SELATPANJANG (RP)- Analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) perusahaan hutan tanaman industri (HTI) PT Sumatera Riang Lestari (SRL) yang beroperasi di Pulau Padang, diduga atas nama perusahaan lain.
Sebab di dalam berkas fotocopy Amdal yang berada di Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kepulauan Meranti tidak atas nama SRL, namun perusahaan lain.
Hal itu ditegaskan Kepala BLH Kepulauan Meranti Bambang Suprianto kepada Riau Pos, Senin (8/10) kemarin. Ia mengatakan, pihaknya juga tidak menemukan Amdal atas nama SRL di BLH Provinsi Riau.
‘’Amdal SRL bukan atas nama mereka. Saya sudah minta copy-nya, namun tidak ada nama SRL di dalam berkas tersebut. Kita juga telah mengirimkan staf ke provinsi untuk mengecek Amdal mereka, tapi juga tidak ada atas nama PT SRL,’’ tegasnya.
Bambang juga menuturkan, SRL memiliki 5 wilayah operasional di Riau, yang salah satunya di Kepulauan Meranti, yakni Pulau Rangsang. Kemudian ke lima wilayah operasional PT SRL itu tergabung ke dalam satu berkas Amdal.
‘’Memang satu Amdal mewakili 5 perusahaan. Maka dari itu kepengurusannya dilakukan di provinsi. Namun, kita tidak menemukan berkas Amdal atas nama PT SRL,’’ sebutnya.
Maka dari itu, lanjut Bambang, pihaknya akan mengkaji Amdal yang dimiliki SRL. Jika memang atas nama perusahaan lain, maka pihak perusahaan HTI itu wajib merevisi dan mengubah Amdal mereka atas nama PT SRL.
‘’Jika perusahaan menolak, maka kita akan berikan sanksi yang berlaku,’’ sebutnya.
Humas PT SRL Abdul Hadi, saat dikontak menampik hal itu. Ia mengatakan, Amdal PT SRL murni atas nama PT SRL. ‘’Nggak kok, Amdal kita atas nama PT SRL,’’ katanya.(amy)
