Tim Karhutla Tetap Siaga

Riau | Selasa, 09 Juli 2013 - 10:26 WIB

Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru ekagusmadiputra@riaupos.co

Terhitung Senin (8/7) status tanggap darurat bencana asap Riau dicabut dan bergeser menjadi siaga asap.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini setelah melihat kondisi terkini di Provinsi Riau yang mulai membaik dalam hal keadaan asap. Namun tim penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tetap disiagakan.

Pasukan TNI/Polri dari Jakarta yang disiagakan di Riau sebanyak kurang 2 ribu pasukan sudah ditarik secara berangsur-angsur.

Mereka dipindahkan ke Aceh untuk membantu penanganan bencana gempa di sana. “Kondisi terkini dengan cuaca dan tidak ada lagi asap, maka status gawat darurat digeser ke status siaga asap,” tegas Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit menjawab Riau Pos, Senin (8/7) di Pekanbaru.

Dengan status siaga sendiri, maka di Pekanbaru akan disiapkan satu unit pesawat yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membuat teknologi modifikasi cuaca (TMC) hujan buatan.

Jika sewaktu-waktu diperlukan, maka mereka akan langsung diterjunkan.

Hal ini tidak terlepas dari kondisi Riau sendiri yang berdasarkan pantauan BMKG akan tetap panas hingga Agustus mendatang.

Dengan demikian, lanjut Mambang, setiap suhu sudah mulai masuk pada angka 35 derajat celcius, maka tim udara dari Lanud TNI AU bersama BPPT akan memantau potensi awan hujan.

“Tim udara dan darat yang ada di Riau, di luar pasukan pusat, tetap stand by bersama satu pesawat. Sebab indikator terjadinya karhutla dan asap masih tinggi degan kondisi cuaca panas ekstrem sekarang ini,” sambungnya.

Mambang menambahkan, mulai hilangnya asap di Riau tidak terlepas dari bantuan BNPB, BPPT, TNI AU, AD, AL dan Polri dari pusat serta pihak terkait lainnya di Provinsi Riau yang terus fokus dalam memadamkan titik api dan menghilangkan asap.

“Alhamdulillah, sesuai dengan instruksi Presiden pula, status bencana asap bisa bergeser menjadi siaga asap. Semua ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak dan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim yang sudah bekerja siang dan malam,” bangganya.

Status bencana asap Riau sendiri dimulai sejak 21 Juni lalu dan pada 5 Juli kemarin, Presiden meminta Wagubri agar melihat kondisi terkini dalam dua hari ke depan, atau 7 Juli untuk dipersiapkan status berikutnya. Karena bencana asap Riau memang sudah mulai berangsur hilang.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook