BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Gaji tenaga honorer dan kontrak badan dan dinas di Kabupaten Bengkalis sejak Februari-Mei belum juga cair. Padahal keberadaan tenaga non PNS ini menjadi salah satu ujung tombak kegiatan setiap bulannya, terutama untuk tenaga administrasi dan teknis.
Seperti tenaga kontrak di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, keberadaannya menjadi tenaga terdepan untuk kebersihan Kota Bengkalis. Tak hanya itu saja beberapa dinas lainnya, seperti BPBD, Dinas Damkar, Disdik, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perkim, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Dinas Perhubungan tenaga honorer juga menjadi pilar terdepan untuk pekerjaan kantor dan lapangan.
Tak cairnya gaji honorer ini sangat memberatkan ekonomi mereka setiap bulannya. Bahkan ada tenaga honorer mengakui sudah berhutang kemana-mana. "Hutang sudah keliling pinggang Pak. Sekarang aje, kalau nerima gaji pun masih kurang bayar hutang," jelas salah seorang tenaga honorer yang tak ingin kalau namanya dicantumkan kepada Riau Pos, Rabu (9/5).
Sedangkan guru honorer se-Kabupaten Bengkalis juga berharap besar gaji mereka yang sudah empat bulan tak kunjung cair. "Kami berharap besar gaji itu cepat cair. Paling tidak bisalah membayar hutang yang dah menumpuk," jelas guru honorer yang akrab disapa Dedek.
Menyikapi hal ini, Bupati Bengkalis Amril Mukminin melalui Plt Kadiskominfo Johansyah Syafri menegaskan tak unsur kesengajaan dari Pemkab Bengkalis.
Persoalannya sampai sekarang uang untuk pembayaran honor di SKPD dan sekretariat itu belum ada. "Jadi kendala keuangan. Tak ada terbersit Pemkab untuk menjadikan tenaga honor sebagai anak tiri. Jadi tak ada anak kandung dan anak tiri," jelas Johan.
Diakuinya dengan kondisi keuangan yang sulit itu, membuat SKPD baru membayar sebulan dan ada dua bulan. Bahkan ada SKPD yang belum membayar gaji honorer sama sekali. "Keuangan kita benar-benar dijatah. Sekali lagi tak ada niat untuk melambatkan pencairan. Hanya saja duit tak ada," tegasnya.
Namun angin segar dapat dirasakan di bulan Mei ini, sebab uang triwulan dua dari pusat sudah cair. Sekarang sedang proses administrasi. "Instruksi bupati sebelum Ramadan ini harus cair. Insya Allah dalam bulan ini cair. Sekarang sedang proses administrasi," jelas Johansyah lagi.
Dirinya juga menegaskan terkait uang insentif PNS juga diusahakan cair bulan ini.
"Insentif PNS diperkirakan dalam bulan ini juga akan dicairkan. Diharapkan PNS juga bersabar," harapnya.
Sementara itu anggota DPRD Bengkalis Syaukani Alkarim, mengharapkan Pemkab segera mencarikan solusi terkait gaji para honorer. Bagaimanapun keberadaan tenaga honorer ini menjadi penguat administrasi dan ujung tombak tenaga teknis di pemerintahan.
Syaukani juga mengatakan bahwa informasi tentang pencairan gaji honorer sedang proses. Sebab uangnya sudah ada, jadi tinggal proses administrasi saja. "Semoga para honorer bersabar sebab sekarang proses administrasi saja lagi," jelasnya.(esi)