PEKANBARU (RP)- Tahun 2012 ini, sebanyak 156 kelompok petani ikan dari 12 kabupaten/kota di Riau mendapatkan dana bantuan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP). Masing-masing kelompok petani ikan mendapatkan bantuan sebesar Rp60 juta per kelompok.

Bantuan tersebut merupakan bantuan langsung dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang sudah dianggarkan melalui APBN 2012 sebesar Rp10 miliar untuk petani ikan di Riau.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Riau Prof Dr Irwan Effendi MSc kepada Riau Pos usai pembukaan acara temu koordinasi Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Budidaya se-Provinsi Riau, Selasa (8/5) di Hotel Dyan Graha Pekanbaru.

Dijelaskannya, bantuan tersebut langsung ditransfer ke rekening kelompok. PUMP tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani ikan sesuai dengan misi yang dicanangkan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Bantuan ini bersifat sebagai supporting, elaborating dan piloting. Dana PUMP sesungguhnya bukanlah hanya hibah yang diberi begitu saja, tapi pinjaman yang dikembalikan dalam bentuk hasil nelayan dan kesejahteraan nelayan.

Kelompok petani yang mendapatkan bantuan, sudah dilakukan penyeleksiannya. Dinas akan tetap melakukan pemantauan (monitoring) pada petani ikan yang mendapatkan bantuan. “Monitoring yang baik dan melatih yang baik akan didapatkan hasil yang baik pula,” jelasnya.

Sementara Ir Sutanto Dwie Rahardjo Kepala Bidang Budidaya Perikanan Diskanlut Riau menjelaskan, PUMP dan PKN (Peningkatan Kesejahteraan Nelayan) ini merupakan salah satu program besar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan terciptanya lapangan kerja.

Pertemuan ini diharapkan mampu mendorong upaya peningkatan produksi dan tumbuhnya usaha baru di bidang perikanan, meningkatkan kemampuan, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan yang berkelanjutan.(dac)