PEKANBARU(RI RIAUPOS.CO)-Hujan deras selama dua hari berturut-turut membuat akses jalan dari Sumatra Barat menuju Pekanbaru, Selasa (9/2/2016) terputus. Kondisi ini membuat pasokan komoditas pangan seperti cabai menjadi berkurang.
Namun, harga Cabai dari Sumatra Barat di Pasar Pagi Arengka dan Pasar Tangor Kecamatan Tenayan Raya, mesih masih stabil.Harganya sekitar Rp30-32 ribu per kilogram.
Informasi ini diperoleh Riaupos.co, Selasa (9/2/2016) dari Nel, salah satu pedagang cabai di pasar Pasar Pagi Arengka mengatakan akibat putusnya akses jalan di bagian daerah pangkalan menuju ke Pekanbaru stok cabai dari Sumatra Barat tersebut berkurang namun harganya masih stabil.
"Kalau stok memang berkurang, tapi kenaikan tidak terlalu tinggi, hanya naik Rp2000 dari sebelumnya," ujarnya
Hal senada dikatakan Ismet. Pedagang di Pasar Tangor Kulim Kecamatan Tenayan Raya. Menurutnya, putusnya askes tersebut tidak berpengaruh kepada harga cabai dari Sumatra Barat tersebut.
"Untuk saat ini, belum ada kenaikan yang terlalu signifikan, kalau stok nya memang berkurang, tapi belum mempengaruhi harga yang sebelumnya," jelasnya
Tapi kata Ismet, jika dalam dua atau tiga hari ke depan jalan tersebut belum bisa dilewati juga, kemungkinan harga cabai dari daerah tersebut akan mengalami kenaikan harga.
"Stok sudah mulai menipis, kalau belom bisa di lewati juga, ya pasti naik harga cabe ini. Karena inikan dibutuhkan semua orang," tutupnya.
Laporan: Doni Afrianto
Editor: Yudi Waldi