Peluru Mortir N60 Aktif Ditemukan di Seberida

Riau | Minggu, 09 Februari 2014 - 08:27 WIB

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida dihebohkan dengan penemuan peluru mortir aktif jenis N60 dengan daya ledak lebih kurang 50 meter persegi. Untuk mengevakuasi peluru militer tersebut, Polres Inhu berkoordinasi dengan Polda Riau melalui unit Jibom Gegana Mako Brimob.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti asal muasal peluru mortir yang diperkirakan dirakit tahun 1984–1985 itu dan masih dilakukan penyelidikan oleh pihak Polres Inhu. Sementara, peluru mortir dengan ukuran 25 cm dengan berat 1,2 ons sudah diamankan di Mako Brimob Polda Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo Indaryanto SIk MSi ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Inhu Ipda Yarman Djambak mengatakan, perlu mortir tersebut ditemukan oleh pemilik usaha barang bekas atas nama Susanto (39) warga Jalan Lintas Timur Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida. “Pemilik usaha barang bekas berencana memindahkan sejumlah barang bekas pada Jum’at (7/2) sekitar pukul 14.00 WIB. Namun saat melihat perlu mortir tersebut, pemilik usaha barang bekas merasa curiga,” ujarnya Kasubag Humas Polres Inhu Ipda Yarmen Djambak, Sabtu (8/2).

Dijelaskannya, berdasarkan keterangan pemilik usaha barang bekas, peluru mortir dijual oleh anak-anak berumur sekitar 13 yang tidak dikenalnya pada Jum’at (7/2) sekitar pukul 13.30 WIB. Dari kejauhan terlihat orang tuanya menunggu di mobil pik up lusuh diseberang Jalan Lintas Timur.

Barang bekas yang jual anak tersebut dengan berat tiga kg dengan harga Rp 9.000. Bahkan bersama peluru mortir tersebut, ada literan minyak yang diterima anak buah pemilik usaha barang bekas atas nama Suhandri.

Ketika Suhandri akan memindahkan dari karung ke tempat penampungan, diketahui oleh juragannya. Bahkan sempat akan diremukan agar tidak memakan tempat lebih banyak. “Pemilik usaha barang bekas itu juga pernah mengalami adanya peluru mortir hingga meledak ketika membuka usaha di Aceh. Akibatnya, saat itu sebanyak 4 orang anak buahnya meninggal dunia,” sebut Kasubag Humas.

Dengan kondisi itu, pemilik usaha barang bekas langsung menelepon Polsek Seberida. Mendapat laporan itu, Kapolsek Seberida dan Kanit Reskrim langsung turun ke TKP dan berkoordinasi dengan Kapolres Inhu serta Danramil Seberida. Sehingga pada siang itu, selain Kapolsek bersama Kanit Reskrim, juga turun langsung Kasat Reskrim dan Kasat Intel Polres Inhu bersama anggota lainnya.

Di lokasi penumpukan barang bekas langsung dipasang police line untuk menghindari dari kerumunan warga yang datang ingin mengetahui peluru mortir tersebut. “Brimob Polda Riau yang datang ke TKP sekitar pukul 22.00 Wib hanya butuh waktu sekitar setengah jam untuk melakukan evakuasi dan akhirnya peluru mortir di amankan ke Mako Brimob Polda Riau,” terangnya.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook