Kawanan Gajah Liar Bertahan di Dusun Meranti

Riau | Kamis, 09 Februari 2012 - 08:11 WIB

BAGANSIAPI-API (RP) - Hingga Rabu (8/2), kawanan gajah liar yang diperkirakan berjumlah delapan ekor, masih bertahan di Km 5 Dusun Merantai, Kepenghuluan Tanjungmedan, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rohil.

Sejak kawanan gajah masuk di wilayah Kecamatan Pujud tersebut, sekitar 20 hektare lahan perkebunan yang telah ditanami kelapa sawit oleh warga, porak poranda.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara, pihak Pemeraintah Kecamatan Pujud bersama masyarakat sangat berharap kepada instansi terkait agar kawanan gajah tersebut dapat segera diusir untuk kembali ke tempat asalnya.

Penegasan tersebut disampaikan Camat Pujud, Hasyim SP, yang ditemui Riau Pos, Rabu (8/2) usai mengikuti rapat koordinasi bersama Sekda Rohil, Drs H Wan Amir Firdaus MSi di lantai IV gedung sekretariat di Jalan Mardeka Bagansiapi-api.

‘’Hasil pantauan kita kemarin, kawanan gajah itu sudah bergerak mengarah ke Selatan dan malahan telah masuk di daerah Mahato, Kabupaten Rohul. Hanya saja, setelah berada di Mahato, kondisinya tidak bertahan lama. Selang satu hari kemudian, kawanan gajah itu masuk lagi ke daerah kita,’’ kata Hasyim.

Tepatnya, lanjut Hasyim, yakni di Km 5 Dusun Meranti,

Kepenghuluan Tanjungmedan. Memang secara geografisnya, Km 5 Dusun Meranti tersebut merupakan daerah berbatasan dengan Kabupaten Rohul.

‘’Hasil pantauan kita terakhir ini, kawanan gajah itu masih bertahan di Dusun Meranti. Harapan kita bersama masyarakat kepada pihak yang berkompeten agar dapat kembali menyikapi masalah ini. Bagaimanapun, kawanan gajah itu harus bisa digiring keluar dari Kecamatan Pujud untuk dikembalikan di tempat asalnya. Lagipula, kawanan gajah itu sudah lama berada di wilayah Kecamatan Pujud ini,’’ kata Hasyim.

Menjawab Riau Pos, Hasyim menjelaskan, selama kawanan gajah berkeliaran di beberapa daerah di wilayah Kecamatan Pujud, setidaknya telah banyak memberikan dampak.

Di antaranya banyak lahan perkebunan kelapa sawit yang sedang ditanam masyarakat telah dirusak kawanan gajah.

‘’Berdasarkan laporan yang kita terima, lahan perkebunan kelapa sawit yang telah mengalami kerusakan luasnya sudah mencapai sekitar 20 hektare lebih dalam rentang waktu hampir selama dua pekan ini,’’ kata Hasyim.

Sementara BKSDA bersama pihak Kecamatan Pujud bersama perangkat dan masyarakat termasuk sejumlah instansi terkait, sebelumnya telah melakukan berbagai upaya untuk mengusir kawanan gajah tersebut.

Di antaranya telah menurunkan sejumlah pawang dan mengikutsertakan dua ekor gajah jinak.(sah)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook