PEKANBARU (RIAU POS.CO) - Puluhan wartawan dari media cetak, elektronik, online lokal maupun nasional menggelar aksi unjuk rasa, di depan kantor Gubernur Riau, Selasa (8/12) menuntut Kepala Bidang (Kabid) Administrasi Pendidikan dan Agama Biro Kesra Provinsi Riau, Anshari mundur dari jabatannya.
Pasalnya pejabat eselon III ini telah melakukan pelecehan terhadap profesi wartawan di hadapan puluhan pejabat dan di Rohil.
Aksi unjuk rasa wartawan ini menuntut langsung kepada Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman agar memecat Anshari dari jabatannya.
"Kami ingin Anshari di pecat, kami tidak butuh maaf darinya, karena telah menghina profesi wartawan padahal dia berasal dari wartawan seperti kacang lupa kulitnya, kami sudah terlanjur sakit hati," ujar teriakan aksi unjuk rasa.
Menanggapi hal tersebut, Plt Gubri langsung memerintahkan Anshari untuk minta maaf kepada Wartawan.
"Saya minta maaf yang setulus-tulusnya kepada wartawan, kita kan sudah seperti keluarga," ujar Anshari dengan mata berkaca-kaca dihadapan aksi unjuk rasa dan Plt Gubri.
Namun, wartawan tidak mau memaafkan Anshari dan meminta agar ia segera dicopot dari jabatannya, karena wartawan menilai tidak sepantasnya seorang ASN mengeluarkan kata-kata penghinaan yang melecehkan profesi wartawan.
"Karena Anshari PNS tentu kita ikuti prosedurnya, kita akan langsung proses ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Provinsi Riau, sesuai dengan permintaan aksi unjuk rasa. Namun itu semua ada prosedurnya, kita akan ikuti prosedurnya," ujar Plt Gubri.
Menanggapi hal tersebut, aksi unjuk rasa langsung membubarkan diri dan berkata bahwa awak media akan terus memantau prosedurnya ke BKPPD sampai Anshari dipecat dari jabatannya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Yudi Waldi