KUANSING (RIAUPOS.CO) – Bupati H Sukarmis meminta dan berharap kepada semua pihak untuk menjaga kondusifitas di tengah masyarakat supaya tidak terulang lagi kerusu han pilkada 2011 lalu, akibat adanya pihak yang tidak senang dengan hasil pilkada tersebut.
“Masih ada dalam ingatan kami, pilkada 2011 menyisakan duka, karena ada pihak-pihak yang tidak senang dengan hasil pilkada membuat rusuh. Saya minta itu jangan terjadi lagi lah,” ujar Bupati Sukarmis saat bersilaturrahmi dengan masyarakat Pangean, Sabtu (5/12) lalu.
Kerusuhan yang terjadi pada 2011 itu mengakibatkan rusaknya sejumlah aset pemerintah, dan rumah ibadah serta rumah-rumah warga. Dan bukti dari kerusuhan itu masih terpelihara yang menghiasi Kota Telukkuantan.
Bupati Sukarmis menyimpulkan kerusuhan akibat adanya pihak yang tidak menerima hasil pilkada itu merupakan karakteristik dari calon pemimpin yang diusung. Akibatnya, banyak masyarakat yang harus menerima sanksi hukum dari tindakan tersebut.
“Pilkada adalah momen bagi kami untuk mencari pemimpin. Makanya kita harus memastikan, bahwa kita tidak salah dalam memilih, dan yang pastinya pemimpin itu harus bertanggungjawab atas tindakan yang diambilnya bukan lari dari kenyataan,” ujar Sukarmis mengingatkan.
Isu atau informasi yang tidak benar alias fitnah yang beredar di masyarakat apabila mudah dipercaya, diyakini akan berpotensi terjadinya kerusuhan. Oleh sebab itu, Bupati Sukarmis mengingatkan lagi, supaya masyarakat jangan mudah percaya dengan fitnah itu. “Jangan percayalah dengan fitnah-fitnah yang ada, karena merusak hubungan sesama,” katanya.(adv/a)