KAMPAR

Pemimpin Bekerja untuk Masyarakat

Riau | Selasa, 08 Desember 2015 - 11:33 WIB

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Semua pemimpin mempunyai satu tujuan yakni bekerja untuk mensejahteraan masyarakat. Namun tidak bisa dipungkiri setiap pimpinan mempunyai cara atau program yang berbeda untuk mencapai kesejahteraan masyarakatnya.

Demikian dikatakan Bupati Kampar H Jefry Noer SH di sela-sela acara launching buku Sutiyoso Sang Pemimpin di Ballroom Jakarta Theatre Jakarta. Ahad (6/12). Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tdahjo Kumolo, beberapa gubernur dan bupati se-Indonesia serta undangan lainnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Jefry, setiap pemimpin tentu saja mempunyai karakter masing-masing dalam menjalankan setiap visi dan misinya agar sukses bersama masyarakat, baik itu sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan serta infrastruktur.

‘’Dalam buku Pak Sutiyoso ini dapat dilihat pula bagaimana beliau meniti karir dan menjalankan program-programnya sebagai pemimpin,’’ sebutnya.

Dalam buku tersebut menjelaskan tentang Letjen (Pur) TNI Sutiyoso mengawali kariernya sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan berbagai kesuksesan tugas yang telah dilaksanakan dalam membela kedaulatan Negara RI hingga menjadi Gubernur DKI pada 1997 sampai 2007, dimana selama lima era kepresiden di antaranya Soeharto, BJ Habibie, Megawati, Gus Dur dan Susilo Bambang Yudhoyono, Sutiyoso telah menjadi banyak memberikan buah pikiran, keringat, tenaga  untuk membela negara dan daerah khususnya DKI Jakarta.

Saat memimpin DKI Jakarta periode 2002-2007, Sutiyoso menata Jakarta dengan berbagai program sehingga Jakarta lebih layak sebagai kota jasa, pusat perekonomian, pusat pemerintahan yang lebih manusiawi dan berdaya saing dunia.

Di bidang pendidikan dan kesehatan, Sutiyoso menaikkan anggaran pendidikan, memberikan pengobatan gratis bagi penderita demam berdarah (DBD), flu burung, dan penyakit bersifat wabah lainnya. Selain itu juga membenahi berbagai infrastruktur rumah sakit. Dalam rangka penataan pemukiman, Sutioyoso fokus membangun tempat tinggal dalam bentuk vertikal berupa rumah susun (rusun) di berbagai daerah di DKI Jakarta. Berkat kerja keras membangun rusun tersebut Sutiyoso memperoleh penghargaan Scroll of Honor dari PBB (UN-Habitat) pada 2005. Begitu juga di segi transportasi dengan penerapan transportasi makro yang mengintegrasi empat moda yakni busway, monorel, subway, dan waterway pada 2004.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook