Antisipasi Banjir, Pemkab Kampar Dirikan Dapur Umum

Riau | Minggu, 08 Desember 2013 - 05:04 WIB

TAMBANG (RP) - Banjir di kawasan Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang dan Kubang Jaya Siak Hulu Kabupaten Kampar sudah mulai surut sejak, Sabtu dinihari (7/12). Namun warga masih harus tetap waspada karena kondisi banjir sangat tergantung pada curah hujan.

Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar Ir H Alizabar kepada Riau Pos, Sabtu (7/12) di sela kesibukannya mengkoordinir pengiriman bantuan sembako untuk warga korban banjir.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Sejak Sabtu dinihari, air sudah mulai surut. Akan tetapi, beberapa rumah di Jalan Teropong masih ada yang tergenang,’’ ujar Alizabar yang sekaligus menyebutkan bahwa kemarin bantuan Sembako untuk warga sudah diantar ke lokasi banjir.

Di samping itu, Pemkab melalui BPBD dan Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disosnaker) Kampar juga sudah mendirikan dapur umum di dusun II dan Permata Teropong dan di Kubang Jaya Siak Hulu serta pemukiman Cipta Pala dan Setia Mulia, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang. Jumlah warga korban banjir di Desa Tarai terdiri dari 94 Kepala Keluarga (KK) di Perumahan Senapelan, 64 KK di Cipta Pala, 78 KK di Teropong, 30 KK di Amanah Sentosa, 35 KK di Setia Mulia, 80 KK di Surya Abadi, 250 KK di Bintungan V. Total jumlah korban banjir mencapai 631 KK.

Alizabar menambahkan bahwa banjir yang menimpa kawasan Tarai Bangun kali ini adalah banjir yang terbesar selama beberapa tahun ini, dan air yang masuk ke kawasan Tarai memang sangat luar biasa. Sebenarnya, BPBD Kampar sudah pernah melakukan normalisasi parit di kawasan Perumahan Ginting, akan tetapi ternyata kapasitas pari tidak seimbang dengan air yang masuk pada musibah banjir kali ini. ‘’Sepertinya selain kondisi cuaca di Tarai, aliran air dari Pekanbaru juga perlu diwaspadai,’’ ucapnya.

Sebelumnya, pada Jumat (6/12), Bupati Kampar H Jefry Noer SH ketika meninjau lokasi banjir sudah mengintruksikan kepada Kadis Bina Marga Chairusyah untuk segera melakukan langkah-langkah penangananan ke depan terutama melakukan koordinasi dengan instansi terkait di Pemko Pekanbaru.

Berbeda dengan di Kabupaten Siak, tepatnya Kecamatan Sungai Mandau, tiga desa yakni Muara Bungkal, Muara Kelantan dan Desa Teluk Lancang bajir masih berlangsung. Pemerintah setempat meminta warga yang belum mengungsi terus waspada dan segera meninggalkan rumah jika sewaktu-waktu debit air bertambah tinggi.

Banjir yang terparah terdapat di Desa Muara Bungkal, sebanyak 23 KK di Dusun 3 telah mengungsi, warga yang belum mengungsi akan menyusul. Ketinggian air berkisar 1,5 meter, diperkirakan air akan semakin bertambah mengingat curah hujan saat ini cukup tinggi ditambah air pasang keling yang terjadi pada bulan ini.

Kepala Desa Muara Bungkal Asril Amran mengatakan, warga Dusun 3 Bakung Godang yang belum mengungsi akan segera menyusul. Karena debit air terlihat semakin bertambah tinggi, tidak terlihat tanda-tanda surut.

‘’Saat ini baru 23 KK yang mengungsi dan akan bertambah lagi warga dari Dusun 3 yang mengungsi. Kami tetap terus melakukan pemantauan kepada warga yang terkena banjir,’’ jelas Asril, Sabtu (7/12).

Asril menambahkan untuk warga Dusun 3, pihak pemerintah dibantu warga akan mengangkut warga yang mengungsi menggunakan boat, karena akses jalan menuju ke sana satu-satunya kini melalui sungai. Dia juga mengimbau agar warga yang akan mengungsi agar membawa peralatan yang mudah diangkut dan tak tahan air seperti pakaian, kasur dan alat-alat elektronik.

Sementara tenda yang dibangun pemerintah di depan SD kini terendam banjir, maka warga dipindahkan untuk sementara waktu di salah satu lokal SD tersebut. ‘’Sampai Ahad (hari ini) warga akan tetap di SD, namun Senin (besok) akan pindah mengingat lokal tersebut akan digunakan anak-anak untuk belajar,’’ jelas Kades Muara Bungkal.

Untuk mengetahui sejauh mana kondisi warga, pihak Puskesmas Sungai Mandau sudah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga yang telah mengungsi.(why/wik)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook