TRUK KAYU CIP RUSAK

Duri-Pekanbaru Sempat Macet 12 Jam

Riau | Minggu, 08 November 2015 - 12:19 WIB

Duri-Pekanbaru Sempat Macet 12 Jam

DURI (RIAUPOS.CO) - JALUR lalu lintas Duri - Pekanbaru sempat macet selama 12 jam lebih, sejak Sabtu (7/11)  pagi hingga pukul 19.00 WIB. Itu akibat Jalan terhalang truk angkutan kayu chip , Jumat (6/11) malam.  Truk angkutan kayu chip mengalami kerusakan di KM 109 Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir. Setelah truk rusak itu berhasil ditarik, arus lalu lintas kembali normal pada malamnya.

Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Alex Sandy Siregar SH, SIK, MH yang dikonfirmasi melalui Kepala Pos Traffic Accident Center (TAC) Balai Raja, Bripka Eki Risman Sabtu (7/11) siang kemarin membenarkan adanya kemacetan panjang akibat truk kayu chip yang rusak itu. “Alhamdulillah, arus lalu lintas sudah kembali lancar,” kata Bripka Eki saat dihubungi. Menurutnya, belasan petugas Sat lantas Polres Bengkalis dan Polsek Pinggir diturunkan untuk mengurai kemacetan itu sejak Jumat malam.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kemacetan terjadi karena ada truk angkutan kayu chip yang rusak di KM 109 Desa Muara Basung Jumat sore sekitar jam 17.00 WIB. Ada kendala pada bannya sehingga truk bermuatan berat tersebut miring. Sejak itulah kemacetan mulai terjadi. Kemacetan makin panjang mulai jam 20.00 malam. Hujan turun pula sehingga jalur alternatif tak bisa dipakai untuk mengurangi kepadatan arus kendaraan. Sebagian pengendara tidak tertib sehingga makin memperparah keadaan,” kata Bripka Eki Risman.

Ditambahkannya, mulai jam 07.00 WIB pagi Sabtu kemarin, kemacetan mulai bisa diurai oleh puluhan personil Polantas dan petugas Polsek Pinggir yang ditugaskan ke lapangan. Kala itu, truk yang rusak masih teronggok di TKP. Guna mengatasi punca kemacetan tersebut, sebagian muatan dari truk kayu yang rusak dipindahkan ke truk lain. Setelah itu, truk kandas tersebut bisa ditarik sehingga tak lagi terlalu menghambat arus lalu lintas. “Sekitar jam 10.00 aliran kendaraan makin lancar. Setelah separoh muatannya dipindahkan ke truk lain, truk yang rusak berhasil ditarik dari TKP antara jam 11.00 sampai jam 12.00. Sejak saat itu, kemacetan panjang semakin terurai. Alhamdulillah, sorenya arus kendaraan kembali lancar,” sambung Bripka Eki.

Selain karena truk kayu yang rusak, menurut Eki, sistem buka tutup pengerjaan rigid beton di KM 110 Desa Muara Basung turut berpengaruh terhadap kemacetan panjang ini. Apalagi lokasi antara truk kayu yang rusak dengan pekerjaan rigid beton hanya berjarak sekitar satu kilometer saja. “Lokasinya berdekatan. Tentu saja sistem buka tutup proyek rigid beton ikut mempengaruhi kemacetan panjang sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi,” pungkas Eki Risman.

Kepala Pos TAC Balai Raja, Bripka Eki Risman yang kembali dikontak jam 19.45 WIB tadi malam mengaku, situasi arus lalu lintas di kawasan Kecamatan Pinggir menuju Pekanbaru dan sebaliknya sudah mengalir lancar. Tidak ada lagi kemacetan panjang seperti berlangsung sejak Jumat malam hingga Sabtu tengah hari. “Alhamdulillah, tak ada masalah lagi,” katanya lewat sambungan telepon.

Meski arus lalu lintas sudah mengalir, menurut Eki Risman, sistem buka tutup di KM 110 tetap berlanjut. Pasalnya, rekanan pelaksana proyek rigid beton masih bekerja di tempat tersebut. Otomatis lalu lintas terpaksa menggunakan sistem buka tutup lantaran hanya separoh badan jalan yang bisa digunakan untuk lalu lalang kendaraan. Separoh jalan lagi terus dikerjakan para pekerja. “Mungkin dua atau tiga pekan lagi proyek ini diperkirakan selesai,” sambung Eki.   

    

Kepala Pos TAC Balai Raja ini juga mengimbau para pengguna jalan untuk lebih tertib. Siapa yang tak ingin sampai ke tujuan dalam waktu cepat, katanya. Namun kebiasaan menyerobot jalur lawan jelas berakibat tidak baik bagi pengendara itu sendiri maupun pengguna jalan yang lain. Selain beresiko kecelakaan, juga akan memperparah kemacetan panjang yang terjadi.

Minta Aparat Terkait Tangani Sistem Buka-Tutup

Terkait kemacetan panjang di lintas Duri-Pekanbaru dalam wilayah Kecamatan Pinggir hingga Kandis Jumat malam hingga Sabtu kemarin, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Riau, MC Kendro turut berkomentar. Menurut dia kepada Riau Pos tadi malam, untuk meminimalisir ancaman kemacetan panjang di lintas Duri-Pekanbaru, proyek pembangunan jalan tol yang sudah lama dicanangkan agar segera digesa. “Jalan yang ada sudah tak memadai lagi. Makanya kita mengharap pembangunan tol Pekanbaru-Dumai segera digesa,” katanya.

MC Kendro juga minta aparat terkait proaktif turun mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan di lapangan. Menurutnya, kebijakan menyerahkan pengaturan sistem buka tutup kepada pihak lain di luar instansi pemerintah jelas kurang tepat. “Harusnya polisi lalu lintas dan Dinas Perhubungan yang mengatur itu di lapangan. Pihak ketiga boleh saja ikut. Tapi sifatnya hanya sebagai pembantu. Bukan petugas utama,” katanya.(sda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook