PEKANBARU (RP) - Rendahnya realisasi penggunaan APBD Riau 2013 dan belum dilaksanakannya APBD Perubahan 2013 berdampak pada Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa). Tahun ini Silpa diperkirakan bisa mencapai di atas angka Rp1 triliun. Pada 2012, Silpa menginjak angka Rp1,9 triliun.
Prediksinya, dengan angka APBD-P pada Rp8,9 triliun dan target realisasi penggunaan anggaran pada angka 90 persen. Serta sisa dari pendapatan asli daerah (PAD) dan sisa anggaran di murni serta perubahan, maka diperkirakan angka 10 persen sisa tersebut bisa menginjak angka Rp1 triliun. Belum lagi waktu pelaksanaan untuk anggaran perubahan menyisakan 40 hari kerja.
Analisa ini disampaikan Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Riau Ir Burhanuddin, Kamis (7/11) di kantor gubernur. “Bisa saja menginjak angka Rp1 triliun untuk Silpa, estimasinya tidak tercapai target 90 persen realisasi penggunaan anggaran,” katanya.
Agar tidak terjadi Silpa seperti tahun lalu, maka realisasi dalam kurun dua bulan kurang ini akan digesa dengan semaksimal mungkin.
Bahkan pemprov meminta kepada seluruh satker/SKPD supaya menggesa penggunaan ini hingga pengujung tahun mendatang.
Dengan catatan, mulai pekan depan anggaran perubahan sudah bisa digunakan oleh masing-masing. Dan melalui desk percepatan realisasi penggunaan anggaran, maka dinas terkait yang memegang anggaran terbesar harus rutin berkoordinasi.
“Melalui desk percepatan realisasi anggaran pula, diharapkan apa-apa yang menjadi kendala bisa dibahas hingga tuntas,” sambungnya.(adv/a)