PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Masyarakat Maluku mencatat ada lebih dari 1.000 orang yang berasal dan bersuku asli asal Maluku di Provinsi Riau. Kehadiran mereka diharapan tidak hanya memperkaya khazanah budaya dan keragaman di Riau, tapi juga ikut terus bersama saling berangkulan tangan membangun dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Bumi Lancang Kuning.
Hal ini disampaikan Ketua Penasihat Perkumpulan Masyarakat Maluku Riau (PM2R) Robert J Renjaan usai melantik pengurus Perkumpulan Masyarakat Maluku Provinsi Riau Periode 2023-2028, Sabtu (7/10/2023). Dirinya berharap organisasi yang dipimpin Jantje Sangur itu untuk selalu siap menjalankan tugas dengan setulus-tulusnya dan menjalankan program dengan sebaik-baiknya.
''Jalinlah persatuan dan silaturahmi di Bumi Lancang Kuning ini, rawat keberagaman serta mari terus kita dukung pembangunan dan kemajuan ekonomi Provinsi Riau,'' ajak Robert.
Ikut dikukuhkan bersama Ketua Umum Jantje Sangur, puluhan pengurus PM2R. Jantje dalam menjalankan organisasi dengan dukungan pengurus inti di antaranya, Sekretariat Jendral Ferry F Leatemia dan Ketua Harian PM2R, Chalid Tualeka.
Usai dikukuhkan, Jantje Sangur mengatakan ada dua program utama yang akan dicapai. Internal, dirinya akan melakukan penguatan kapasitas building sumber daya manusia yang ada di organisasi. Kemudian ekstrenal, dengan mengembangkan nilai-nilai Maluku dipadukan dengan nilai-nilai budaya Melayu yang ada di Bumi Melayu Lancang Kuning.
''Dengan 1.000 individu yang tercatat di PM2R, sebagai pengurus kita harus solid, kompak, dan tetap menjaga NKRI. Tidak kalah penting P2MR ini akan menjadi salah satu pendorong untuk menaikkan indeks toleransi di Bumi Melayu Lancang Kuning ini,'' ungkapnya.
Pada pelantikan ini, panitia menampilkan tarian khas Melayu yaitu tarian persembahan Makan Sirih dan tarian Khas Maluku yaitu tarian Cakalele. Ketua Panitia Aslamiah Rehalat dan kawan-kawan juga menyediakan kuliner khas Maluku seperti papeda bagi mereka yang mungkin rindu dengan kampung halaman.
Sekadar informasi, organisasi keluarga Maluku Riau sudah lama terbentuk. Awalnya organisasi ini diberi nama Ikatan Keluarga Besar Maluku Riau (IKBMR). Seiring perjalanannya, kini berubah menjadi PM2R.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman