BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - MENJELANG pelaksanaan Pemilu 2019, masyarakat Kabupaten Bengkalis agar sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, dengan cara tidak menyebarkan berita bohong (hoaks). Karena berita hoaks itu sangat berbahaya dan membawa kehancuran dan perpecahan di tengah masyarakat.
Imbauan itu disampaikan Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto saat acara car free day , Ahad (7/1) di Lapangan Tugu Bengkalis. “Jangan sampai kita menyebarkan berita hoaks, ujaran kebencian, provokasi yang bersifat sara maupun provokasi yang bersifat negatif lainnya. Jika menerima kiriman mesti kita saring dulu, pantas tak kita share ke temen-temen kita, kalau tidak bermanfaat tidak usah kita share dan tidak usah kita kirim ke temen-temen kita,” imbaunya.
Selain tidak menyebarkan berita hoaks, Yusuf mengungkapkan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyukseskan pemilu legislatif dan pemilihan umum presiden tahun 2019, di antaranya, kontestan pemilu harus siap menang dan siap kalah. Juga perbedaan pilihan tidak membuat masyarakat bermusuhan dan yang ketiga masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
“Marilah sama-sama kita menciptakan pemilu 2019 menjadi pemilihan umum yang aman, tertib, sejuk dan damai,” ajaknya.
Sedangkan Ketua KPU Bengkalis Defitri Akbar menjelaskan, pemilu 2019 ini untuk pertama kalinya penggabungan pemilu legislatif dan pemilu presiden, karena itu membutuhkan banyak energi untuk menyalurkan hak pilih. Supaya bisa menyalurkan hak pilih, syaratnya harus terdaftar sebagai pemilih
”Pastikan anda terdaftar sebagai pemilih, kalau merasa ragu-ragu bapak, ibu bisa mengecek dengan mengakses aplikasi kpuripemilu2019, nanti cek masukkan NIK maka akan kelihatan sudah terdaftar atau belum, kalau belum segera datang ke KPPS atau datang ke KPU daftarkan diri anda, karena akan ada lima surat suara yang akan anda salurkan aspirasinya, jadi di TPS ada lima surat suara yang harus kita coblos,” harapnya.(ksm)
(Laporan EVI SURYATI, Bengkalis)
