SMP Patria Dharma Selatpanjang Raih Perak Lomba LPIR

Riau | Selasa, 08 Oktober 2013 - 10:07 WIB

PEKANBARU (RP) - Putra-putri daerah Kabupaten Kepulauan Meranti kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang nasional.

Kali ini dalam lomba penelitian ilmiah remaja (LPIR) nasional yang diadakan di Bali pada tanggal 24-30 September lalu dengan katagori bidang IPS.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kelompok peneliti muda dari SMP Patria Dharma Selatpanjang yang diketuai oleh Metta Juliana dengan anggota Wiwy Riana dan Kelvin Fernaldy yang mengangkat tema ‘’Mitos Keberadaaan Anak Laki-laki dalam Keluarga Etnis Tionghoa (Studi Kasus Keluarga Tionghoa di Selatpanjang Riau) ini berhasil keluar sebagai juara kedua.  

Berangkat ke Bali sebagai wakil kelompoknya, Metta Juliana didampingi oleh guru pembimbingnya Eko Sutrisno dan Christy Monica dari kelompok IPS lainnya.

Mereka berhasil menyisihkan 307 makalah bidang IPS yang dikirim ke Dirjen Dikdas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari seluruh Indonesia untuk dilombakan di Bali.

Sementara Metta Juliana dengan wajah berseri-seri menuturkan kegembiraannya yang telah berhasil meraih medali perak dan mampu memberikan kebanggaan bagi SMP Patria Dharma khususnya Kepulauan Meranti.

Ada rasa tidak percaya bahwa dia telah berhasil meraih medali.

‘’Di Bali kami diinapkan di hotel yang mewah tetapi sayangnya letak hotelnya jauh di atas bukit, jauh dari angkutan umum dan tempat keramaian. Benar-benar tidak bisa ke mana-mana. Pada saat presentasi saya agak gemetar karena dari salah satu dewan juri mengatakan intonasi bahasa Indonesia saya naik turun alias kurang lancar,’’ ujar Metta kepada Riau Pos, Senin (7/10).

Dia sama sekali tidak menyangka bisa mengalahkan ratusan pesaing lainnya. Namun keberhasilan ini menjadi cambuk bagi rekan-rekannya yang lain.

‘’Ke depan, kita akan berusaha lebih baik lagi. Anak-anak lebih fokus dan mungkin poin-poin yang masih kurang saat lomba ini bisa menjadi pembelajaran sehingga nantinya tidak ada lagi yang nilainya kurang. Tapi keberhasilan ini sungguh membangggakan,’’ ujar Eko, guru pembimbing Metta kepada Riau Pos secara terpisah.(hen)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook