PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Riau Riau dalam waktu dekat akan segera menerima Participacing Interest (PI) 10 Persen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Hal tersebut karena saat ini penyerahan PI tersebut sudah masuk tahap akhir, yakni penandatanganan MoU antara PT PHR dengan BUMD Riau PT Riau Petroleum Rokan (RPR).
Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan mengatakan, dengan sudah adanya MoU antara PT PHR dengan PT RPR, maka selanjutnya tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk pencairan PI.
“PI 10 Persen Blok Rokan sudah tahap akhir, kemarin PT PHR sudah meneken perjanjian pengalihan dan pengelolaan PI 10 persen kepada PT RPR,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, setelah ditandatanganinya pengalihan PI 10 Persen Blok Rokan, saat ini perjanjian sedang dibahas Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS), selanjutnya akan diteruskan ke Menteri ESDM untuk di SK-kan.
“Setelah SK Menteri ESDM keluar, maka PI 10 Persen Blok Rokan akan cair. Karena tahap lainnya sudah selesai dilakukan, baik itu kesepakatan dengan kabupaten, pelamparan, MoU juga sudah selesai dan tinggal menunggu SK Menteri saja,” ujarnya.
Job Kurniawan menambahkan, saat MoU pengalihan dan pengelolaan PI 10 Persen Blok Rokan, juga sekaligus pengalihan dan pengelolaan Blok Kampar antara PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dengan Perusahaan Perseroan Daerah (PPD) Riau, yakni PT Riau Petroleum Kampar (RPK).
“Untuk PI 10 Persen Blok Kampar posisi juga sama dengan Blok Rokan, tinggal menunggu SK Menteri ESDM,” sebutnya.
Saat ditanyakan terkait berapa besaran PI yang akan diterima Pemprov Riau, M Job belum bisa memaparkan. Karena menurutnya, jumlahnya dapat diketahui setelah SK dari Menteri ESDM keluar.
“Targetnya saat HUT ke-66 Provinsi Riau tahun ini, PI 10 persen tersebut sudah diterima. Harapannya bisa jadi kado HUT Riau,” ujarnya.(sol)