SIAKKECIL (RIAUPOS.CO) - Ratusan masyarakat yang berasal dari Desa Sumber Jaya yang menamakan diri Gabungan Masyarakat Siak Kecil (GAMAS) mengadakan aksi spontan memblokir jalan poros BOB di desa Sumber jaya, kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Aksi spontan mulai hari Jumat hingga Senin (5-8/7/2019) ini masih terus di gelar oleh elemen masyarakat ini. ’’Aksi spontan ini kami laksanakan mulai hari Jumat kemarin sampai hari ini Senin. Kami masih tetap bertahan di sini,’’ ujar Dedy, koordinator lapangan aksi.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut
Menurut Dedi, perlu dipahami bersama mulai hari Jumat sampai saat ini pihaknya mengadakan aksi belum ada satupun perwakilan dari pihak perusahaan yang merspons.
Untuk itu ungkap Dedi, pihaknya akan tetap bertahan menunggu sampai menegemen koorperatif mendengar aspirasi masyarakat.
Oleh karenanya dia menghimbau perusahaan secepatnya menemui masyarakat dan berdialog dengan baik. Supaya segalanya jelas dan terang apa sebenarnya keinginan masyarakat luas terutama warga sepanjang dari Simpang Lima desa Koto Raja, desa lubuk garam dan lainnya.
Dari pantauan media ini di lapangan masyarakat desa sumber jaya dan GAMAS cukup ramai yang ikut aksi lebih kurang sekitar 500 orang. Bahkan mereka membentang poin-poin aspirasi masyarakat. Di antaranya "Jika meminta tidak pernah di beri, saatnya kami menuntut keadilan, entah berapa kali ganti gubernur, bupati, tetapi kami tidak pernah menikmati jalan yang layak, yang kami nikmati adalah debu".
Lalu ada spanduk "Jangan biarkan kami menahan nafas panjang di musim panas karena debu itu membunuh kami secara perlahan-lahan, aspal harga mati". "BOB mampu menghasilkan minyak sebesar 12,343 barel per hari, tapi tidak mau perbaiki jalan poros ring (1) BOB Simpang Lima sepotong menuju Desa Sumber Jaya jalan yang kaya debu".
Sementara itu, Camat Siak Kecil Fadlul Wajdi ketika di konfirmasi juga menghimbau kepada pihak perusahaan agar segera menepati janjinya untuk membangun atau memperbaiki jalan masyarakat tersebut. Karena sudah puluhan tahun permasalahan ini tak pernah tuntas, bahkan sudah berkali-kali pihak perusahaan sudah di panggil oleh pihak pemerintah.
’’Kita minta agar pihak perusahaan untuk menepati janji lah. Kasihan masyarakat selalu di beri janji yang tak pasti. Masalahnya pun sudah berlarut tak terselesaikan bahkan sudah berkali-kali sudah pertemuan yang di gelar tapi tidak juga di realisasikan,’’ ujar Fadlul.
Masih menurut mantan Camat Bukitbatu ini, pihaknya besok akan memanggil pihak perusahaan untuk menanyakan perihal solusi dari permasalahan ini. Pihaknya juga tidak mau main-main dalam hal memperjuangkan kamashalatan hidup masyarakat di Siak Kecil ini. ’’Ini soal kemashalatan hidup masyarakat. Kita tak bisa main-main dalam hal ini. Besok kita panggil pihak perusahaan itu,’’ kata Fadlul.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Fopin A Sinaga