RENGAT (RP) — Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu mendirikan Posko kesehatan yang dipusatkan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sungai Ubo Kecamatan Peranap atau tidak jauh dari SDN 024 Hulu Peladangan, Dusun V Citra Simpang Lubuk Kandis, Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap.
Hal itu dimaksudkan untuk mengantispasi keracunan susulan terhadap ratusan murid SDN 024 dan wali murid yang terjadi pada Rabu (5/7).
Sementara sebanyak 11 orang yang masih dirawat di Puskesmas Peranap pada Kamis (6/6), hingga Jumat (7/6) sudah mulai membaik dan diizinkan pulang ke rumah.
Sedangkan sebanyak 30 orang murid yang sebelumnya dijemput pada Kamis (6/6) hanya untuk cek ulang di Puskesmas Peranap.
Sedangkan sampel sisa makanan berupa nasi goreng dan muntahan korban sudah dikirim ke laboratorium di Pekanbaru.
‘’Pada hari kedua pasca-kejadian yakni pada Kamis (6/6), sejumlah sampel sudah dikirim ke labor dan sekitar empat hari ke depan sudah dapat diketahui,’’ ujar Kadiskes Inhu H Suhardi SE Msi MH Jumat (7/6).
Dijelaskannya, posko kesehatan yang didirikan di Pustu Sungai Ubo sesuai rencana akan didirikan selama 2-3 hari ke depan. Karena, sesuai teori reaksi makanan yang menyebabkan keracunan akan beraksi dalam tubuh manusia selama dua hari sejak dimakan.
Namun sejauh ini sebutnya, dari 279 orang yang terdiri pelajar SDN 024 Hulu Peladangan, Dusun V Citra Simpang Lubuk Kandis, Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap dan wali murid yang mengalami keracunan massal pada Rabu (5/6) lalu, hingga saat ini sudah pulih kembali.
‘’Kesehatan masyarakat sudah tidak ada kendala dan proses belajar mengajar sudah berjalan normal,’’ ungkapnya.
Ketika ditanya tentang pihak mana mana yang bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa ratusan murid bersama wali murid SDN 024 Hulu Peladangan, dikatakannya, sejauh ini belum dapat ditentukan pihak mana yang harus bertanggung jawab. Namun demikian, Diskes Inhu telah melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya.
Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo Indaryanto SIk MSi ketika dikonfirmasi Riau Pos melalui Kapolsek Peranap AKP Benhardi SH mengatakan selain telah meminta keterangan penyedia makanan berisial Er (60), warga Kebun Cina Kelurahan Peranap, Kecamatan Peranap. Ke depan juga akan meminta keterangan sejumlah saksi-saksi yang berkaitan kejadian tersebut.
‘’Untuk melengkapi keterangan yang dimintai kepada penyedia makan tentunya akan dimintai keterangan pihak lainnya, bisa saja dari pihak sekolah,’’ terangnya singkat.(kas)
