Pemprov Siapkan Data Penerima Kompensasi BBM

Riau | Sabtu, 08 Juni 2013 - 08:00 WIB

PEKANBARU (RP) — Meski pemerintah pusat belum final memutuskan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), namun Pemprov Riau terus menyiapkan data warga penerima kompensasi kenaikan harga BBM.

Untuk itu, Pemprov   Riau berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Asisten II Setdaprov Riau Bidang Ekonomi Pembangunan Emrizal Pakis data yang dimiliki BPS selalu di-update dan sudah menasional.

Misalnya saja angka orang miskin yang masih dalam salah satu penerima kompensasi BBM, berupa bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).

“Demikian pula bantuan beras untuk rakyat miskin (raskin) datanya dapat kamia update dari yang dimiliki BPS. Sambil menunggu keputusan kenaikan dan mekanisme pemberian kompensasi dari pemerintah pusat, datanya tetap dipersiapkan,” ujarnya.

Sebab, keputusan kenaikan harga BBM sendiri berdasarkan informasi pusat memang masih menunggu APBN Perubahan. Dengan demikian berikut disertakan anggaran kompensasi BBM kepada masyarakat di empat sektor yang juga masih dalam pembahasan.

Dua program lagi yakni bantuan siswa miskin (BSM) yang memang setiap tahun diberikan melalui dinas pendidikan, namun berkaitan dengan kompensasi ini maka angka penerimanya diperluas lagi. Dan terakhir adalah program keluarga harapan (PKH).

Ditanya tentang validitas data BPS, Emrizal menegaskan dengan update yang dilakukan setiap tahun maka hasil data tersebut dapat benar-benar sampai nantinya kepada penerima.

“Kompensasi yang disiapkan pemerintah dalam rangka mem-back up kenaikan harga BBM sehingga tidak berdampak kepada masyarakat kecil. Dan melalui data yang terus kamia up date, insya Allah semuanya sampai sesuai dengan program yang dipersiapkan,” sambungnya.

Sementara itu, dilanjutkan Emrizal, kondisi terkini Riau di bidang ekonomi pasca akan dinaikkkannya harga BBM oleh pemerintah masih tetap stabil. Sebab perkembangan ekspor di Riau lebih besar dibanding impor. Di mana pintu masuk ekspor berada di Bumi lancang kuning ini.

“Pertumbuhan ekonomi tetap meningkat sehingga kondisi ekonomi Riau masih stabil, ini menjadi salah satu potensi yang kita miliki untuk dapat membantu stabilitas perekonomian negara,” tutupnya.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook