Laporan AFRIMEN, Dumai afrimen@riaupos.co
Untuk kesekian kalinya, aktivitas kilang PT Pertamina RU Dumai menyemburkan cairan yang diduga minyak hingga ke pemukiman warga.
Minyak berwarna kuning itu tumpah bagai hujan sepanjang Ahad (6/5) petang.
Meski belum dipastikan apakah minyak itu milik LBO atau berasal dari kilang Pertamina, warga tentu saja dibuat was-was dan ketakutan.
‘’Atas kejadian itu, Pertamina meminta maaf kepada masyarakat sekitar kilang karena sudah dicemaskan dengan kucuran yang diduga minyak dari kilang milik PT Pertamina Dumai. Kita berjanji kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi,” ujar Yefrizon, dari Bagian Humas Pertamina menjawab wartawan.
Semburan minyak itu dialami warga RT 09 Tanjung Palas, Kecamatan Dumai. Warga dikejutkan oleh semburan hujan yang lain dari biasanya. Selain airnya yang berwarna kuning, dipastikan pula ‘’hujan’’ itu tidak turun dari langit. Melainkan dari kilang Pertamina.
Kawasan kilang Pertamina di Jalan Puteri Tujuh itu, bagian belakangnya hanya berbatas dinding tembok dengan pemukiman warga. Jarak mesin atau peralatan terluar dengan rumah warga hanya sekitar belasan meter.
Pendeknya jarak itu memungkinkan apa yang terjadi dalam kilang dengan mudah bisa sampai ke pemukiman.
Pengakuan warga, hujan minyak itu dalam satu tahun terakhir sudah dua kali terjadi.
“Beberapa waktu yang lalu juga pernah terjadi. Karena pekerjaan di dalam kilang, minyaknya tumpah sampai ke sini,” ujar H Sopian, warga yang rumahnya hanya berjarak lima meter dari dinding kilang Pertamina.
Apa yang terjadi kemarin itu, membuat warga Tanjung Palas, terutama yang berbatasan langsung dengan tembok kilang Pertamina makin tidak bisa tidur dengan nyenyak. Aktivitas yang berhubungan dengan minyak dan gas dalam kilang yang rawan sekali, ditakutkan akan berdampak pada mereka.
‘’Terus-terang, kami makin takut tinggal di sini. Sewaktu-waktu bisa saja minyak di dalam sana tersembur hingga ke sini. Dan kalau saat itu warga mungkin tengah merokok atau membakar sampah, kita tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi,” ungkap warga lainnya.
Sepanjang siang kemarin, tampak sejumlah manejer dan staf Pertamina mendatangi pemukiman warga tersebut. Mereka menyampaikan kepastian bahwa kejadian semburan minyak itu tidak akan terjadi lagi.
Disebutkan bahwa pihak Pertamina sudah melakukan perbaikan-perbaikan terhadap peralatan yang menyebabkan terjadinya semburan minyak itu.
Terhadap insiden semburan minyak itu, Camat Dumai Timur, Fauzan, minta kepada Pertamina untuk memberikan jaminan kenyamanan dan ketenangan terhadap warga yang rumahnya berada di sekitar kilang. Camat juga minta dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga tersebut.(muh)