PEKANBARU (RIAUPOAS.CO) - Menjadi hewan dengan populasi terancam punah, membuat kelestarian penyu harus betul-betul dijaga. Yakni dengan melepaskan kembali penyu hasil penangkaran ke alam liar. Hal ini sebagaimana dilakukan Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagalun saat melaksanakan kunjungan kerja ke Pulau Jemur.
Dikatakan Danrem, dirinya berkesempatan langsung melepaskan anak penyu yang berasal dari penangkaran ke laut Pulau Jemur saat kunjungan kerja ke Kabupaten Rokan Hilir, Kamis (6/4). ”Kemarin saya bersama Dandim serta bersama beberapa pejabat Korem berkesempatan melepaskan anak penyu atau tukik ke laut lepas,” ungkap Danrem, Jumat (7/4).
Dikatakan dia, pelepasan anak penyu tersebut diharapkan mampu menjaga keberlanjutan ekosistem penyu di perairan Indonesia. Sehingga populasi penyu yang tadinya menurun dan bahkan terancam punah, dapat beransur-ansur tumbuh. Menurut Danrem, menjaga kelestarian satwa sangat penting sebagai kekayaan hayati laut Indonesia.
”Sangat penting untuk menjaga kekayaan laut kita. saya mengajak semua pihak untuk sama-sama peduli. Kita hentikan kegiatan-kegiatan yang bisa mengancam
populasi penyu. Terutama aktivitas perburuan telur penyu yang dijual sebagai makanan konsumsi. Biar nanti anak cucu kita masih bisa melihat penyu hidup di lautan Indonesia,” ajak Danrem.
Dalam kesempatan itu, Danrem juga sempat memuji keindahan alam Pulau Jemur. Di mana menurut dia, Pulau Jemur merupakan salah satu pulau terindah di Riau yang memiliki potensi pariwisata cukup besar.
Maka ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga keindahan alam Pulau Jemur. Sehingga bisa tetap menjadi nilai jual bagi wisatawan yang datang.
“Dijaga keindahannya, dijaga ekosistem alamnya. Jangan sampai rusak karena itu menjadi bagian penting untuk keindahan sebuah pulau,” tutup Danrem.(nda)