Laporan JUPRISON, Telukkuantan
NASIB naas dialami Ekondri (27), seorang pria warga Desa Pasarbaru Kecamatan Pangean yang tewas disambar petir, sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (7/4) kemarin.
Sebelum meninggal, korban tengah mengaktifkan ponselnya yang sedang di-charge. Bahkan korban tengah sibuk menghubungi saudaranya via pesan singkat. Saat itu, memang suara petir terdengar begitu keras dan menggelegar, yang disertai hujan.
Dari informasi yang dihimpun Riau Pos, saat korban memainkan ponselnya, saat itu pula petir dengan keras dan lantang menyambar jaringan listrik yang berada di rumah korban, dan sekaligus juga menyambar tubuh korban hingga mental dan akhirnya tewas.
Dia sempat melompat ke arah saya (ibu korban) waktu petir menyambar, dan memang dia pada saat itu sedang memainkan ponselnya. Sekarang, ia telah meninggal, ujar Jaiman, ibu korban kepada para tamu yang datang mejenguk korban, di rumah kediamannya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Pasarbaru Pangean, Suhendri turut prihatin atas musibah yang menimpa warganya. Dirinya berharap, agar keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah.
Dijelaskan Suhendri, tewasnya warga ini menambah deretan jumlah warganya yang tewas akibat disambar petir. Menurutnya, sudah ada dua orang warganya tewas dalam rentang 15 tahun terakhir ini.
Menurutnya, korban tewas dikarenakan terjadi kontak langsung dengan jaringan listrik. Atas kejadian ini, dia mengimbau masyarakat agar menon-aktifkan atau tidak menggunakan ponsel ketika terjadinya hujan yang disertai petir.
Sementara itu, Kapolsek Pangean AKP Supriyono, yang meninjau langsung korban bersama anggotanya, juga menyatakan keprihatinan.
Menurutnya, selain menewaskan Ekondri, petir juga menyambar seorang pria Tufit. Beruntung, Tufit, yang juga tetangga korban, selamat. Hanya Tufit sedikit cedera di kakinya yang terkena sambar petir. (ksm)
