PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, pada saat menghadiri Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2016 di Pekanbaru, Selasa (8/3/2016) membacakan pidato Presiden Republik Indonesia.
Melalui pidato itu, Joko Widodo mengatakan, kegiatan ini penting dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal dari penyakit polio di Indonesia.
Hadir dalam kegiatan ini, Perwakilan dari Organisasi Aksi Sosial Era kabinet kerja, Ros Ellyana BSc yang juga istri Jaksa Agung R.I, HM Prasetyo, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Hj Sisilita Arsyadjuliandi Rachman, dan undangan lainya.
Plt Gubri menambahkan, Indonesia telah berhasil mendapatkan sertifikasi bebas polio bersama negara-negara South East Asia Region (SEARO) lainnya pada bulan Maret 2014. Presiden berharap melalui melalui Pekan Imunisasi Nasional (PIN), semua anak balita diberi imunisasi tambahan polio, agar mereka kebal terhadap penyakit polio. Indonesia dapat mempertahankan status bebas polio dan berkontribusi dalam mewujudkan dunia bebas polio pada tahun 2020.
Mengingat pentingnya keberhasilan PIN Polio bagi kesehatan anak-anak generasi penerus kita, Presiden Joko Widodo mengimbau agar semua pihak dapat melakukan upaya serta memberikan dukungan bagi kesuksesan PIN Polio ini," ujar Plt Gubri membacakan pidato Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, Plt Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, pencanangan PIN tahun 2016 provinsi Riau menargetkan 95 persen lebih atau hampir 700.000 balita.
"Saya menghimbau kepada masyarakat yang memiliki anak-anak balita umur 0 sampai 59 bulan, agar membawa anak-anaknya ke pos PIN yang tersebar di kabupaten/kota Provinsi Riau untuk memperoleh tetesan vaksin polio. Dengan harapan provinsi Riau bisa bebas polio," harapnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Fopin A Sinaga