KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) - Pasca pilkada serentak, Bupati H Sukarmis mengajak semua elemen masyarakat menghilangkan dan meninggalkan perbedaan politik demi terciptanya kondusifitas di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi untuk kedepannya.
“Saya ingin sampaikan, pilkada sudah usai. Penentuan pemenang sudah diketok palu oleh MK, dan ditetapkan KPU. Berarti, politik kita tidak ada lagi,” kata Bupati Sukarmis di hadapan masyarakat di Kuantan Hilir, Senin (7/3).
Dan Bupati Sukarmis meminta, baik pemuka masyarakat, PNS, maupun guru-guru dan semua elemen agar menghilangkan dan meninggalkan perbedaan.
Dipintanya, tidak ada lagi yang nomor 1, nomor 2 dan nomor 3, karena pembangunan bisa berjalan apabila masyarakatnya tidak terpecah-belah.
“Jadi, saya meminta, baik pemuka masyarakat maupun para bapak ibu guru agar hilangkan perbedaan, tinggalkan perbedaan. Tidak ada lagi 1, 2, dan 3.
Kalau bapak ibu menonjolkan perbedaan, saya takut, perselisihan akan timbul, akan terus terjadi gejolak,” pintanya.
Sukarmis mengakui, bahwa dirinya merasakan dan mendengar, ada pihak-pihak yang memprovokasi dan mengancam akan melakukan mutasi atau memindahkan guru-guru dan pegawai lain yang selama ini berbeda pilihan dalam pilkada.
“Jadi, yang bisa memindahkan guru dan pegawai itu adalah bupati (bukan tim sukses). Ini resikonya kalau masih ada perbedaan-perbedaan,” ungkapnya.(adv/a)
