SIAK

URC BMP Nominasi Kemen-PAN

Riau | Selasa, 08 Maret 2016 - 13:43 WIB

SIAK (RIAUPOS.CO) - Syamsuar Diuji Tim Independen Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi begitu fasih dan lancar menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang disampaikan oleh tim penilai independen yang dipimpin oleh Prof Dr R Siti Zuhro MA.

Penjelasan itu terkait inovasi yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) dalam pembentukan Unit Reaksi Cepat (URC) terhadap kerusakan jalan, di aula Kantor Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemen-PAN RB), Senin (7/3).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tim di bawah koordinasi Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemen-PAN RB Mirawati Sudjono Ak MSc CFra CA, melakukan interview kepada kepala daerah yang melakukan inovasi dalam pelayanan publik pada masyarakat.

Di hadapan tim, orang nomor satu di Siak ini menjelaskan, kenapa dibentuk URC perbaikan jalan.

Seperti diketahui, kondisi struktur tanah di Kabupaten Siak yang khas gambut mencapai 34 persen dari luas wilayah Siak.

Hal ini diperparah dengan angkutan lalu lintas kenderaan industri kayu, sawit dan CPO yang melebihi tonase, mengakibatkan jalan-jalan di Siak mengalami kerusakan.

‘’Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) cukup tinggi dan menurunkan kunjungan wisatawan ke Siak,’’ kata Syamsuar menjelaskan. Hadir dalam kesempatan itu, Kadis BMP Ir Irving Kahar MEng, Kepala Bappeda Drs H Yan Prana MSi dan Kabid Bina Marga Ardi Irvandi MM.

Dari kejadian itu, timbul ide dan pemikiran bagaimana akses jalan ini dapat diperbaiki dengan cepat, tepat dan bermanfaat bagi masyarakat dan pengendara kendaraan.

‘’Saya beri Kadis BMP tugas, untuk menyelesaikan persoalan itu, dengan membentuk tim Unit Reaksi Cepat (URC) perbaikan kerusakan jalan,’’ kata dia.

Adanya tim URC ini, menjawab keluhan masyarakat yang mengeluhkan akan kerusakan jalan. Disertai dengan direspon positif  dan tingkat kepercayaan masyarakat menguat kepada pemerintah.

Pemkab juga kata dia, sudah menyiapkan rencana besar terhadap inovasi ini yang dikembangkan lagi menjadi Perbup dengan melibatkan instansi terkait seperti Satlantas dan Perhubungan serta akan diupayakan kerja sama dengan APBN dan APBD provinsi.

Menariknya, dampak dari pembentukan inovasi URC ini, menurunkan Lakalantas 28 persen. Sementara kerusakan jalan dari 7,87 persen menurun menjadi 2,08 persen dan kunjungan wisata meningkat dari 42 ribu orang menjadi 106 ribu orang wisatawan (2015).

‘’Ini inovasi di bidang infrastrutur jalan, belum bidang lainnya,’’ ujar dia.

Kadis Bina Marga dan Pengairan (BMP) Irving Kahar menambahkan, inovasi berupa pembentukaan Unit Reaksi Cepat terhadap pelayanan kerusakan jalan yang berstatus jalan kabupaten di Siak ini sudah berjalan dan dirasakan manfaatnya oleh warga.

Kata dia, infrastruktur jalan ini jadi prioritas, dikarenakan jalan ini adalah akses penghubung, sekiranya rusak, tentu terjadi kendala,’’ kata Irving.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook