SIAK (RIAUPOS.CO) - Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika) Sungai Mandau menggelar evaluasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bersama Babinsa, Babinkamtibmas, ketua MPA desa se-kecamatan dan Satpol PP, Senin (7/3). Rapat ini menyikapi adanya hotspot namun tidak ada di wilayah Kecamatan Sungai Mandau.
‘’Kita menginginkan pengawasan rutin dari masyarakat peduli api dan meningkatkan koordinasi Babinkamtibmas, Babinsa serta penghulu,’’ jelas Camat Sungai Mandau Irwan Kurniawan MM.
Dari hasil evaluasi tersebut lanjut camat, Karhutla terpantau di lahan yang penduduknya tidak tinggal di Kecamatan Sungai Mandau.
Camat minta kepada penghulu, Babinsa dan Babinkamtibmas untuk menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan penyebab kebakaran, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.
Sampai saat ini belum ada hotspot di Sungai Mandau yang terdeteksi melalui satelit, akan tetapi titik api dalam skala kecil sudah ada di beberapa kampung. ‘’Jadi ini yang kita evaluasi, sehingga kebakaran hutan dan lahan dapat dicegah sedini mungkin,’’ katanya.
Untuk pencegahan Karhutla, akan dibuat MoU di level RT, RK dan penghulu. Tindaklanjut MoU sinergi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Dirinya meminta agar RT dan RK mem-back-up tim MPA kampung di lokasi saat terjadi Karhutla.(adv/b)