PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Kegiatan belajar mengajar di SMAN 2 Pangkalankerinci di Jalan Batu Ampar Kelurahan Pangkalankerinci Barat, Kecamatan Pangkalankerinci, Senin (7/3), terpaksa dihentikan atau diliburkan, karena akses jalan menuju sekolah yang rusak parah dan terputus.
Dengan rusak parah jalan tersebut, sejumlah pelajar yang berangkat sekolah dikabarkan terjatuh, akibat menempuh jalur yang rusak tersebut. Akses yang rusak itu berada persis di simpang menuju Kantor Lurah Pangkalankerinci Barat.
Pantauan Riau Pos di lapangan untuk melihat kondisi Jalan Batu Ampar, mendapati pelajar dan guru terpaksa balik kanan dan menemukan beberapa pelajar yang jalan kaki tergelincir, karena jalan rusak tersebut.
Sebelumnya, pada pagi masih banyak siswa SMA Negeri 2 Pangkalankerinci yang jatuh. Dengan kondisi yang susah dilewati, terpaksa siswa dan guru pulang.
Jalan Batu Ampar sudah lama mengalami kerusakan, tapi sampai jalan ini belum juga diperbaiki. Kondisi jalan makin parah itu diketahui diperparah akibat adanya aktivitas galian C.
Tiap harinya belasan bahkan puluhan kendaraan berat yang melintas akses itu, sehingga jalan semakin rusak. Dengan kondisi Jalan Batu Ampar rusak parah, siswa dan guru berharap perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan untuk bisa memperbaiki jalan tersebut. Dan jika seperti ini terus, bagaimana siswa ingin menuntut ilmu.
‘’Anak-anak terpaksa diliburkan, karena akses jalan putus. Kondisi jalan memang sudah lama rusak, ditambah pula guyuran hujan.
Guru dan anak-anak kesulitan melewatinya, jadi sekolah diliburkan,” terang Kepala UPTD Disdik Pangkalankerinci Ridwan SPd melalui Kepala TU Junaidi SPd kepada Riau Pos, Senin (7/3). Diungkapkannya, bahwa dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Kepala SMAN 2 Pangkalankerinci Drs Syamsul Bahar MPd. Rencana dirinya mau ke SMAN 2, karena mendapatkan kabar tersebut terpaksa dibatalkan.
‘’Setelah mendapat kabar tersebut, saya langsung kelapangan untuk melihat kondisi jalan tersebut. Dimana pada semulanya jalan tersebut di aspal, sekarang kondisi Jalan Batu Ampar menjadi turun dan merenggang putus.
Memang dapat dilalui setelah ditimbun dengan tanah liat, tapi justru kondisi makin licin. Banyak anak-anak (siswa,red) yang jatuh, sehingga mengalami kecelakaan tunggal, meski tidak menelan korban jiwa,” ujarnya.
Keluhan masyarakat itu ditanggapi Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan H Abdullah yang langsung turun kelapangan bersama Lurah Pangkalan Kerinci Barat Takimahi Subhayano untuk meninjau secara langsung kondisi Jalan Batu Ampar itu.(amn)