SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Lahan Terbakar Sudah Mencapai Seratus Hektare Hingga kini upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah di Kepulauan Meranti sudah berjalan maksimal. Namun tetap saja api terus berkobar.
Hal itu diakibatkan tidak imbangnya peralatan dan sumber daya manusia (SDM) dengan jumlah luasan yang terbakar.
Kapolsek Merbau AKP Syahrudin Tanjung kepada wartawan, Senin (7/3) mengakui bahwa saat ini upaya yang dilakukan mereka sudah maksimal. Bahkan peralatan pemadam juga sudah diturunkan.
“Peralatan sudah oke, kita juga sudah berjuang maksimal di lapangan. Peralatan juga dibantu oleh PT EMP dan RAPP, namun hingga kini api di Desa Mekar Sari dan Sungai Anak Kamal masih saja berkobar,” ungkapnya.
Bahkan kebakaran di sana sudah lebih kurang seratusan hektare. Kebakaran meliputi kebun karet, hutan, dan semak belukar.
AKP Syahrudin Tanjung mengharapkan dalam upaya pemadaman dapat dibantu dari kabupaten sehingga bisa maksimal.
“Yang perlu dalam aksi pemadaman adalah adanya dapur umum sebagai posko. Sehingga upaya pemadaman bisa berjalan dengan baik dan lebih efektif,” harapnya.
Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, kebakaran meliputi 7 titik api yang terjadi di wilayah Pulau Padang, Pulau Merbau dan Pulau Rangsang.
“Kami sedang mengupayakan agar dilakukan water bombing. Sebab upaya dari jalur darat sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu, namun api tetap berkobar. Suratnya sudah disampaikan ke posko induk di tingkat Provinsi Riau,” kata Kepala BPBD M Edy Aprizal SH MSi.(ade)