BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Pihak manajemen PT PLN yang mengoperasikan PLTA Kotopanjang di kecamatan XIII Koto Kampar terpaksa membuka lima pintu air bendungan yang menggerakkan turbin. Pembukaan pintu air terpaksa dilakukan demi menjaga keamanan konstruksi bendungan dan keutuhan waduk serta menyelamatkn aset negara.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, hujan yang turun beberapa hari terakhir mengakibatkan air kiriman dari Sumatera Barat volumenya naik signifikan Menurut hitungan, setidaknya 4.000 meter kubik air masuk per detik dari arah Sumatera Barat.
Manajer PLTA, Bayu mengatakan, pihaknya membuka kelima pintu Senin (8/2/2016) mulai pukul 09.00 WIB. Pihaknya harus membuka pintu setinggi 1,7 meter untuk mengalirkan air sebanyak 1.500 meter kubik per detik ke Sungai Kampar.
“Ketinggian muka air waduk saat ini 84,95 meter di atas permukaan laut. Kondisi sudah memaksa PLTA harus membuka pintu air lebih besar,” kata Bayu.
Informasi lain yang dihimpun menyebutkan, rencana PLTA membuk pintu air ini sudah diinformasikan kepada warga yang berkemungkinan terdampak sejak pagi hari sehingga sudah ada warga yang bersiap-siap mengantispasi berbagai kemungkinan. Pihak yang siap-siap itu antara lain para petambak ikan jarring apung yang selama ini beraktivitas di perairan dekat PLTA.(why/fas)
Editor: Fopin A Sinaga