PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Terus turunnya harga minyak dunia dan harga komuditas perkebunan yang belum kunjung stabil, membuat Provinsi Riau tidak sekaya dulu lagi. Untuk itu, saat ini Provinsi Riau terus berupaya mengembangkan sektor lain untuk mendongkrak pendapatan, yakni melalui pengembangan pariwisata.
Langkah tersebut juga mendapat dukungan dari Ketua DPR RI Ade Komarudin saat berkunjung ke Provinsi Riau, pekan lalu. Dikatakannya, program pemerintah yang telah diluncurkan bertepatan dengan HUT Riau beberapa waktu lalu yakni Riau the Homeland of Melayu sangat menarik dan sudah selayaknya mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
‘’Kita tahu sekarang ini harga minyak dunia terus turun, hal yang sama juga terjadi pada kelapa sawit. Padahal dua hal di atas selama ini sebagai penghasilan terbesar Riau. Untuk itu perlu dicarikan solusi mengganti
sektor unggulan Riau yakni dengan mengembangkan pariwisata yang saat ini terus digesa pemerintah Riau,’’ katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, terkait rencana pemerintah menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu, politisi senior Partai Golkar tersebut mengaku siap untuk mendukung penuh program tersebut. Untuk itu ia menyarankan agar Pemerintah Provinsi Riau agar berkomunikasi dengan menteri keuangan agar program tersebut mendapat dukungan pemerintah pusat.
‘’Tentu program itu harus mendapat dukungan pemerintah pusat, karena kita tahu selama ini memang Riau menjadi titik tolak kebudayaan Melayu di Indonesia. Untuk itu sudah sangat wajar kalau program ini didukung melalui APBN,’’ jelasnya.(sol)