BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -Ratusan pengguna jasa roro penyeberangan Air Putih Pulau Bengkalis-Sungai Selari, Jumat (7/2) kecewa.
Dikarenakan tiga kapal yang melayari rute tersebut mengalami masalah, mulai dari kerusakan rumdoor sampai habis minyak.
Sekitar pukul 08.30 WIB, di penyeberangan roro Air Putih Bengkalis puluhan mobil tertahan menyeberang dari jadwal seharusnya pukul 09.00 WIB berubah menjadi pukul 11.30WIB.
Pasalnya pada pukul 09.00 WIB, kapal KMP Aeng Mas yang seharusnya mengangkut puluhan mobil dan sepeda motor tak bisa berlayar karena kehabisan bahan bakar.
Akibatnya Aeng Mas harus menunggu pasokan BBM masuk pukul 13.30 WIB, terlebih dahulu ke Pulau Bengkalis.
Masalah terus berlanjut ketika KMP Bahari Nusantara sampai di pelabuhan Air Putih ternyata mengalami kerusakan juga pada bagian rumdoor (hydraulic).
Akibatnya puluhan mobil yang menggunakan jasa KMP Bahari Nusantara saat masuk kapal harus dengan menggunakan cara mundur dan memakan waktu lama serta membahayakan.
Satu lagi kapal yang rusak adalah KMP Tasik Gemilang yang mengalami kerusakan juga pada hydraulic.
“Pemkab Bengkalis seharusnya mengganti saja kapal-kapal roro yang sering rusak tersebut. Penumpang jadi terlantar cukup lama di pelabuhan, hal ini harus segera diantisipasi termasuk KML Tasik Gemilang milik Pemkab Bengkalis yang juga sering rusak,” kata Abdul Kadir anggota DPRD Bengkalis yang juga ikut antre di Air Putih kemarin.
Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishublominfo) Kabupaten Bengkalis H Jaafar Arief menegaskan, saat ini ada tiga kapal yang beroperasi yakni KMP Swarna Putri, KMP Banyumas dan KMP Aeng Mas.
KMP Tasik Gemilang dan KMP Bahari Nusantara seharusnya sudah docking, tapi mereka masih dioperasikan karena tingginya arus kendaraan keluar masuk Pulau Bengkalis.
“Sebenarnya Tasik Gemilang dan Bahari Nusantara sudah naik docking sejak bulan Januari lalu. Tetapi karena masih tingginya arus kendaraan, docking ditunda, akibatnya Bahari Nusantara mengalami kerusakan hydraulic pada rumdoor kapal. Antrean panjang yang terjadi juga bertepatan dengan perayaan tahun baru Imlek,” terang Jaafar.
Di sebut mantan Camat Bengkalis ini KMP Aeng Mas yang berukuran cukup besar dan mampu menampung banyak kendaraan kehabisan bahan bakar.
Tentu saja kondisi tersebut membuat arus penyeberangan mengalami keterlambatan dan para pengguna jasa penyeberangan roro diharapkan memaklumi situasi yang terjadi di kedua pelabuhan penyeberangan tersebut.(evi)