Sukses Lima Pilar Tanggung Jawab Bersama

Riau | Sabtu, 08 Februari 2014 - 11:22 WIB

KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kampar saat ini sedang menghadapi pekerjaan besar, yaitu merealisasikan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kampar Nomor 12/2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang mengamanatkan lima pilar pembangunan daerah.

Di antaranya peningkatan akhlak dan moral, pengembangan ekonomi kerakyatan, peningkatan SDM, peningkatan pelayanan kesehatan dan meningkatkan infrastruktur.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Upaya untuk menyukseskan kelima pilar tersebut, menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat. Sedangkan pemerintah adalah sebagai motor penggerak gerbongnya.

Demikian diungkapkan Prof Dr Zulfadil SE MBA ketika menyampaikan sekapur sirih selaku tokoh masyarakat Kampar pada acara  sidang paripurna DPRD Kampar bersempena Hari Jadi ke-64 Kabupaten Kampar 2014 di gedung DPRD Kampar di Bangkinang, Kamis (6/2).

Kesuksesan lima pilar pembangunan di antaranya diukur dengan indikator zero kemiskinan, zero pengangguran dan zero rumah-rumah kumuh.

‘’Mewujudkan ketiga zero dimaksud, selain menjadi target kuantitas, akan tetapi harus pula dilihat sebagai sebuah semangat membangun yang luar biasa. Langkah itu harus di dukung segenap lapisan masyarakat Kampar,’’ ujar Zulfadil yang saat ini juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

Menyoroti tentang pembangunan dunia pendidikan, Zulfadil mengatakan hendaknya dimulai dari semua satuan pendidikan, pendidikan formal dan non formal mulai dari PAUD, pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi.

Khusus pendidikan tinggi di Kabupaten Kampar telah berdiri STKIP dan Stikes Tuanku Tambusai, STIE Bangkinang dan Polteknik Kampar.

Upaya mewujudkan sebuah universitas di Kampar sudah dirintis Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai sejak beberapa tahun terakhir, dan patut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kampar.

Dan patut pula dilakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk mewujudkan Kampar sebagai kota pendidikan di Riau di masa mendatang.

Zulfadil menambahkan, bahwa sebagai negeri penghasil tokoh agama, seharusnya diperlukan berdirinya sekolah tinggi Ilmu agama.

Sehingga kelak menjadi lembaga pendidikan bagi generasi muda Kampar yang tidak berkesempatan melanjutkan pendidikan keluar daerah.

‘’Komitmen menjadikan Kampar sebagai Serambi Makkah Riau akan tetap terjaga. Perhatian dan penghormatan terhadap keberadaan, fungsi dan peranan ninik mamak, harus terus dipertahankan sehingga Kampar sebagai Kota Beradat pun tetap bertahan,’’ ucap Zulpadil yang sehari-hari adalah guru besar fakultas ekonomi Unri.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook