Warga Jalan Arbes Minta Pemkab Buka Jalan Alternatif

Riau | Rabu, 08 Februari 2012 - 09:51 WIB

PANGKALANKERINCI (RP) - Pertumbunan pemukiman baru yang cepat di Kota Pangkalankerinci, telah memicu peningkatan kepadatan lalulintas.

Di wilayah Kelurahan Pangkalankerinci Timur, sejumlah ruas jalan dinilai tidak lagi mampu menampung arus kendaraan. Seperti Jalan Arbes, pada jam-jam sibuk pagi dan sore, lalulintas kendaraan yang padat mulai dikeluhkan. Warga berharap pemerintah membangun jalan baru agar yang lebih besar.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Harapan serupa diungkapkan Ketua RW 06 Pangkalankerinci Timur, Yunasril (40), saat menghubungi Riau Pos, Selasa (7/2). Yunasril mengaku banyak menerima aspirasi warga agar pemerintah Pelalawan membangun jalan-jalan baru menuju wilayah tersebut.

‘’Masyarakat kami sangat berharap untuk dibuatkan jalan yang lebih besar. Karena kondisi Jalan Arbes sekarang ini memang cukup sangat padat, nampaknya tidak bisa dipertahankan lagi,’’ ungkap Yunasril melalui telepon genggam.

Dijelaskannya, Jalan Arbes adalah satu-satunya jalur yang menghubungkan kawasan RT 06 dengan Jalan Raya Maharaja Indera. Jalan selebar empat meter dan panjang satu kolimeter ini dalam sehari dilewati lebih dari 1.000 kendaraan milik warga setempat. Itu belum termasuk kendaraan masyarakat di luar RW 06, yang diperkirakan berjumlah lebih banyak.

‘’Diperkirakan sehari ada 2.000 kendaraan yang lewat di Jalan Arbes,’’ imbuhnya.

Menurut catatan pengurus RW, imbuh PNS Dinas Pertanian ini, pemukim di wilayah RW 06 berjumlah lebih 1.000 kepala keluarga. Mereka tersebar pada enam RT, yang masing masing dihuni antara 100 hingga 220 kepala keluarga.

Selain itu di kawasan tersebut terdapat sebuah sekolah dasar, dua taman kanak-kanak, sepuluh rumah ibadah dan beberapa kantor perusahaan.

‘’Adanya rumah sekolah dan berbagai fasilitas umum tentu berpengaruh pada lalulintas. Dapat awak dibayangkan seperti apa padatnya. Silahkan sekali-sekali pagi atau sore lihat kesini,’’ jelasnya.

Kepala Dinas Bina Marga Pelalawan, Ir H Hasan Tuah Tanjung, yang dikonfirmasi melalui Kabid Bina Marga Pelalawan, Ir Hamdi, berjanji akan mempertimbangkan aspirasi masyarakat.

‘’Pembangunan jalan dalam kota tahun ini cukup besar. Tentu kita akan memperhatikan kondisi, kalau bisa kita bangun cepat kenapa tidak. Nanti saya lihat apakah di APBD apa sudah tercantum,’’ kata Hamdi.

Jalan Pemda Terancam Putus

Sementara itu, Kerusakan ruas Jalan Pemda Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota semakin parah. Bahkan jalur yang sangat padat dilewati kendaraan terancam putus menyusul semakin melebar dan dalamnya lubang yang menganga pada jalan tersebut.

Meski sudah berlangsung lama, namun belum ada upaya dinas terkait melakukan perbaikan.

‘’Rusaknya jalan ini sudah cukup lama, tapi mana ada dinas perbaiki. Tengok saja, makin lama kerusakannya makin parah, tak lama lagi bisa jadi jalan ini putus,’’ kata Indra (30) warga setempat Selasa (8/2).

Tak saja menyulitkan masyarakat yang melintas lanjut Indra, ancaman lain tabrakan juga mengintai para pengguna jalan yang tidak sabar.

‘’Lubangnya kan semakin melebar lebih 1 meter yang dan dipenuhi air. Sementara yang masih tersisa hanya ada sisa kanan saja jika kita mengarah Jalan Akasia dari BTN Lama. Semua pengendara berebut melewati jalur yang masih bagus itu, ya bisa jadi tabrakan karena saling berebut,’’ ungkapnya sambil berharap dinas terkait segera memperbaiki jalan rusak yang berlokasi tidak jauh dari cucian mobil dan lebih kurang 30 meter dari Jalan Akasia itu.

Rusaknya jalan aspal itu, disebabkan melubernya air parit yang tidak mengalir sehingga menggerus badan jalan aspal. ‘’Saluran paritnya tak jalan,” ujarnya.(bun/amr/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook