PENGUMUMAN CPNS PEMPROV RIAU LIHAT LINK DI BERITA

Tak Semua Formasi CPNS Riau Terisi

Riau | Selasa, 08 Januari 2019 - 08:26 WIB

Tak Semua   Formasi  CPNS Riau Terisi

(RIAUPOS.CO) - Kelulusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Riau diumumkan secara serentak, Senin siang (7/1). Baik itu di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan 12 kabupaten/kota lainnya di Bumi Lancang Kuning. Pengumuman dilakukan melalui website resmi badan kepegawaian masing-masing kabupaten/kota. Demikian juga untuk website resmi Pemprov Riau. Dan ini juga bisa dibaca di riaupos.co.

Secara keseluruhan di Riau ada 3.543 formasi CPNS yang dibuka pada 2018. Namun tidak semua formasi itu terisi. Ini terjadi karena ada formasi yang memang tidak ada pelamar dan ada pelamar yang memang tidak memenuhi persyaratan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Di Pemprov Riau dari 357 formasi yang dibuka, sebanyak 324 orang dinyatakan lulus. Artinya ada 33 formasi tak terisi. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan mengatakan, jumlah yang lulus itu terdiri dari 171 guru, 96 orang tenaga kesehatan dan 57 lagi tenaga teknis.

“Teknis itu macam-macam.  Seperti di bidang hukum, komputer, di Dinas PUPR,” ujarnya kepada Riau Pos, Senin (7/1).

Dikatakan Ihkwan Ridwan, banyak pelamar yang tidak memenuhi persyaratan. Bahkan di tahap akhir, ada delapan orang yang gugur. “Ada yang kami batalkan delapan orang. Karena tidak sesuai dengan formasi, ditinjau BKN, lalu disuruh untuk membatalkannya,” ujarnya.

Terkait adanya pembatalan kelulusan delapan pelamar ini, ujar Ikhwan, sudah disampaikan langsung kepada yang bersangkutan. Mereka pun sudah memahaminya.

“Alhamdulillah, tidak terjadi keributan,” ujarnya.

Ikhwan mengatakan pihaknya belum mendapat petunjuk dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementerian PAN-RB terkait 33 formasi yang belum terisi ini. Pihaknya masih menunggu arahan dari pusat. Dijelaskannya juga, bagi peserta yang telah dinyatakan lulus, proses selanjutnya adalah pemeriksaan validitas berkas.

“Kami periksa keaslian berkasnya. Mulai dari ijazah, KTP, sertifikat, dan kartu keluarga. Pemberkasan ini 10 hari,” kata Ikhwan.

Ditanya kapan mereka yang lulus akan mulai bekerja, Ikhwan belum bisa memastikannya. Namun dari informasi yang diterimanya, nomor induk pegawai (NIP) keluar akhir bulan ini. Ikhwan menjelaskan, jika pihaknya sudah mendapat petunjuk dari pusat, maka para CPNS akan langsung bekerja sesuai formasinya.

“Seperti guru. Guru ini kan ada di berbagai kabupaten/kota. Ada yang di Siak, Bengkalis, langsung penempatan,” jelasnya.

Disinggung juga, apakah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) akan mengisi formasi yang kosong? Menurut Ikhwan, tidak. Sebab, mereka yang melalui jalur PPPK adalah yang berumur lebih dari 35 tahun.

“Kami juknisnya belum dapat. Dengar beritanya, hampir sama perekrutannya dengan CPNS. Kelebihannya, mereka boleh menjadi pejabat walaupun baru masuk. Bahkan bisa langsung ke eselon II,” kata dia.

Diketahui, 324 orang yang lulus ini, telah melalui beberapa tahapan. Terakhir tahapan seleksi kompetensi bidang (SKB) yang berakhir pada Ahad (9/12) lalu. Dari 760 peserta yang lulus seleksi kompetensi dasar (SKD), yang mengikuti hanya 752. Ada delapan peserta yang dinyatakan gugur. Selama pelaksanaan SKB tersebut, nilai tertinggi mencapai 400. Sedangkan nilai terendah 120. Total keseluruhan yang lulus SKD, ada sebanyak 760 orang. Mereka terdiri dari peserta yang memenuhi passing grade dan melalui proses ranking. Yang memenuhi passing grade ada 254 orang. Artinya, ada sebanyak 506 pelamar yang dinyatakan lulus SKD melalui proses perangkingan. Sistem ranking ini dilakukan mengingat minimnya peserta yang memenuhi passing grade. Di mana, dari 8.180 orang peserta yang mengikuti SKD, yang memenuhi passing grade hanya 254 orang.

Jangan Percaya Oknum

Dalam pada itu Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional XII Pekanbaru Andrayati mengimbau para CPNS yang telah lulus maupun yang tidak lulus, tidak percaya dengan oknum yang meminta sejumlah uang. Sebab, kata dia, seluruh tahapan seleksi CPNS hingga ke tahap pemberkasan, sampai ke penempatan kerja, tidak ada pungutan biaya.

“Jangan percaya kepada oknum yang mengatasnamakan siapa pun, untuk meminta uang kepada peserta. Kalau ada, kami pastikan itu penipuan,” kata dia.

Menurut dia, selama proses pelaksanaan tes CPNS berlangsung, pihak BKN mengaku tidak mendapatkan adanya laporan terkait praktik percaloan kepada para pelamar yang mengikuti tes CPNS di Riau. Andriyati menjelaskan, setelah resmi diumumkan, maka tahapan selanjutnya, peserta yang lulus tes CPNS diminta melakukan pemberkasan bagi CPNS yang dinyatakan lulus selama 14 hari sebelum ditetapkan SK CPNS-nya.

“Setelah diumumkan maka langsung pemberkasan,” imbuhnya.

Sementara saat disinggung terkait adanya sejumlah formasi yang tidak terisi karena tidak ada pelamarnya, pihaknya mengaku tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan seperti apa teknis pengisiannya.

“Itu kewenangan pusat. Kalau memang tidak ada pelamar, mau gimana lagi. Kan tidak bisa juga dipaksakan,” sebutnya.

Kosong karena Tak Ada Pelamar

Sementara itu di Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru ada dua formasi yang kosong dari 304 formasi yang dibuka. Kepala BKPSDM Pekanbaru, Masykur Tarmizi mengatakan, para peserta yang lulus seleksi CPNS dapat melihat hasilnya pada website bkpsdm.pekanbaru.go.id. Selain bisa melihat nama-nama yang lulus seleksi, pada website itu juga bisa dilihat tahapan selanjutnya.

“Bagi 302 pelamar yang lulus tersebut, proses selanjutnya yakni pemberkasan dan pengusulan NIP,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, dua formasi itu adalah dokter spesialis saraf dan formasi khusus disabilitas untuk profesi rekam medik. Atas kekosongan dua posisi itu, menurutnya juga sudah diketahui BKN.

“Karena tidak ada pelamar, jadi kosong untuk dua profesi itu. Jadi Pemko rugi karena ada dua posisi yang tidak terisi, padahal sangat diperlukan. Tidak bisa dialihkan juga dari formasi lain karena dua profesi tersebut memiliki kekhususan tersendiri,” ujarnya.

Sementara Pemkab Siak dari 223 lowongan yang dibuka sebanyak 212 orang dinyatakan lulus. Artinya ada 11 formasi yang tidak terisi. Menurut informasi Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Siak Wan Abdul Razak formasi yang kosong karena tidak ada pelamar.

“Karena dari awal ada formasi yang tak ada pelamar, yaitu dokter spesialis,” ujar Wan Abdul Razak melalui pesan elektronik Whatsapp kepada Riau Pos, kemarin.

Kepala BKPSDM mengingatkan kepada seluruh CPNS yang berhasil lulus tahun ini dan sudah diumumkan di website resmi dinas terkait yakni bkpsdmd.siakkab.go.id.

“Yang lulus harus siapkan berkas sesuai yang diminta. Sudah diinformasikan lewat website BKPSDMD,” sambungnya.

Sementara Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Rokan Hulu (Rohul) mengumumkan 520 peserta yang mengikuti ujian SKB dan peserta yang dinyatakan lulus seleksi CPNS Rohul tahun 2018 melalui website bkpp.rokanhulukab.go.id. Kepala BKPP Rohul M Zaki SSTP MSi melalui Kabid Perencanaan Kepegawaian Heni Widiastuti menjelaskan, berdasarkan kesepakatan dengan kabupaten/kota di Riau, usai Salat Zuhur diumumkan secara serentak oleh BKPP/BKD di Riau.

 ‘’Ada tiga formasi yang kosong atau tidak terisi, akibat peserta CPNS yang tidak mengikuti tahapan ujian CPNS dan ada yang nilainya tidak memenuhi pasing grade atau rangking,’’ tuturnya.

Dalam pada itu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rokan Hilir (Rohil) Roy Azlan AP MSi mengatakan dari 267 formasi hanya 228 orang yang lulus. Dengan rincian guru 146 orang, tenaga kesehatan 53 orang dan teknis 29 orang.  Sementara sisa yang tak lulus disebabkan minim pelamar maupun karena tak memenuhi peringkat sesuai formasi yang ditentukan.

Di Indragiri Hilir (Inhil) dari 342 formasi yang dibuka hanya 329 peserta yang lulus.

“13 formasi kosong,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Inhil H Fauzar, Senin (7/1).

Formasi yang kosong terdiri dari S2 1 orang, honorer K2  dua orang dan kesehatan mulai dari dokter sepesialis dan lainnya sebanyak 10 orang. Pengumuman Hasil SKD CPNS 2018 ini merupakan peserta yang lulus passing grade sebelumnya dan untuk mengisi formasi kosong sebelumnya dirangking berdasarkan nilai tertinggi.

“Inilah hasil akhir setelah diranking hingga beberapa kali,” imbuhnya.

Di Kuantan Singingi (Kuansing) dari 291 formasi yang dibuka hanya 288 peserta yang dinyatakan lulus. Di mana hasil kelulusan sudah diumumkan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kuansing melalui website kuansing.go.id, Senin (7/1). Hal itu disampaikan Kepala BKPP Kuansing, Hernalis SSos melalui Kabid Administrasi Kepegawaian, Iwan Susandra kepada Riau Pos, Senin (7/1). Menurut Iwan, dua formasi dinyatakan kosong karena tidak ada pelamar yang ikut. Sedangkan untuk K2, murni karena nilai yang tidak tercapai.

“Formasi yang kosong itu adalah teknik pengairan ahli pertama. Satu untuk umum dan satu lagi untuk pelamar disabilitas. Ini memang dari awal tidak ada pelamar yang ikut. Kalau untuk K2, murni karena nilai yang tidak tercapai,” kata Iwan.

Sementara untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan kelulusan diumumkan website resmi http://bkd.pelalawankab.go.id. Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKP2D) Pelalawan Edi Suriandi melalui Kabid Formasi dan Mutasi BKP2D Alfi  mengatakan dari 265 formasi yang dibuka ternyata delapan formasi tetap kosong. Penyebabnya karena tidak ada yang melamar dan tidak memenuhi syarat nilai. Sehingga dengan delapan formasi yang masih kosong, maka jumlah peserta CPNS yang lulus yakni sebanyak 257 peserta.

“ Adapun delapan formasi yang kosong tersebut yakni dua formasi untuk dokter di antaranya dokter spesialis bedah tulang dan dokter spesialis bedah saraf. Sedangkan enam formasi lainnya merupakan jatah honor K2 yang hasil nilainya tidak memenuhi passing grade dan juga perangkingan,” ujarnya.(dal/sol/egp/epp/ind/fad/yas/amn/ted)

 

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook