PEKANBARU

Biaya Perjalanan Dinas Ditekan

Riau | Jumat, 08 Januari 2016 - 13:52 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dana Bagi Hasil (DBH) Provinsi Riau akan terus menurun. Bahkan di 2016 ini bisa jadi dipotong sampai Rp6 triliun dari sebelumnya Rp4 triliunan. Hal ini menjadi berpengaruh terhadap belanja langsung dan belanja tidak langsung dalam pagu APBD Riau, di mana Plt Gubri menekankan supaya dilakukan efisiensi. Terutama menghindari perjalanan dinas yang mubazir.

Karena melihat pada 2015, anggaran perjalanan dinas tetap besar dalam pagu anggaran SKPD. Di mana banyak pejabat dan PNS yang berangkat mengikuti kegiatan secara beramai-ramai sehingga dinilai Plt Gubri tidak efektif. ‘’Mulai tahun ini, kurangi. Jangan ada lagi perjalanan dinas yang tidak bermanfaat,’’ tegasnya Kamis (7/1) siang.

Memang penekanan tersebut sengaja dilakukan, kata Plt Gubri, karena pihaknya sejak 2015 sudah mulai memantau dan akan selalu dipantau dan diperhitungkan lagi dengan APBD 2016 apalagi 2017. Karena dampak dari penurunan DBH itu sendiri. Karenanya, sambung Plt Gubri, diminta kepada SKPD, supaya uang perjalanan harus betul-betul dikelola dengan baik oleh setiap Satker.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Melalui efisiensi, sehingga mulai berhemat dari sisi uang perjalanan dinas. Di mana kalau tak perlu, pesan Andi sapaan akrabnya mengulangi supaya jangan dikunjungi, kemudian rapat-rapat jangan ramai-ramai berangkat.

Lebih lanjut dalam rangka efisiensi, terang Andi, difokuskan pada kegiatan yang tak bisa dilaksanakan tahun ini dengan cara dilihat dalam perjalanannya dari penggunaan anggaran. Yang jelas, tegasnya, kewajiban-kewajiban harus dipenuhi. Sebetulnya untuk efisiensi, waktu menyusun, sudah memprediksi sesuai realisasi APBN.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook