TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Jika tidak ada aral melintang, DPRD Kuansing akan membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menertibkan kawasan hutan yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan. Hal ini dilakukan guna menyelamatkan hutan-hutan negara yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi.
Salah satu kawasan hutan yang akan diprioritaskan penertibannya adalah kawasan hutan produksi terbatas (HPT) Batang Lipai Siabu, yang terbentang dari Kecamatan Hulu Kuantan hingga Singingi Hilir.
Cukup dengan dukungan sekitar 10 anggota DPRD Kuansing, pansus bisa dibentuk. Apalagi, desakan untuk membentuk pansus penertiban kawasan hutan ini datang dari sebagian anggota DPRD Kuansing.
“Jadi, kami memang akan membentuk pansus soal kawasan hutan yang sudah banyak beralih fungsi menjadi kebun. Akibatnya, ini sangat merugikan negara dan masyarakat,” ujar Ketua DPRD Kuansing, Andi Putra SH kepada wartawan, belum lama ini.
Kawasan HPT Batang Lipai Siabu yang selama ini marak perambahan hutan oleh para cukong alias pemodal, katanya, menjadi sasaran utama yang akan ditertibkan. Pasalnya, cukup banyak pihaknya menerima laporan mengenai semakin punahnya kawasan HPT tersebut.
“Cukup nanti dengan 10 anggota dewan yang mendukung, ya, jadilah pansus itu. Apalagi ini dewan yang menginginkan lahirnya pansus ini,” ujar politis Golkar Kuansing tersebut.
Kawasan HPT Batang Lipai Siabu ini terdapat ribuan hektare yang sudah beralih fungsi menjadi kebun. “Satu-satu kami tertibkan, kami awali dulu di HPT Batang Lipai Siabu. Kita mulai dari Singingi dan Singingi Hilir,” katanya.
Andi Putra mengaku, bahwa pihaknya sudah mengantongi data pemilik yang selama ini menggarap kawasan HPT ini. “Datanya sudah ada. Kami tinggal menunggu pansus terbentuk,” katanya.(jps)
