TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - M Yusuf (40) warga Kecamatan Tanah Merah yang berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) speedboat Karya Budi, tewas dibunuh di Sungai Guntung, Kateman, Kamis (7/1) sekitar pukul 01.00 WIB. Korban meninggal dalam perjalanan ketika akan dibawa ke RSUD PH Tembilahan. Pada bagian tubuh korban ditemukan sejumlah luka tusuk di bagian perut, leher dan pada bagian mata kanan.
Beberapa saat sebelun kejadian, korban dan saksi bernama Herman dan saksi lainya duduk di dalam salah satu kafe. Selanjutnya korban berjanji dengan salah seorang perempuan pegawai kafe untuk bertemu di kamar kosnya. “Korban menyuruh saksi masuk terlebih dahulu ke dalam kamar,” ungkap Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono SIK melalui Paur Humas Iptu Warno Akman, kemarin.
Tidak lama setelah saksi masuk ke kamar, ia mendengar suara gaduh di luar. Lalu ia mencoba melihat dan mendapati korban sudah terluka berlumuran darah. Spontan saksi berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar lokasi kejadian.
Petugas yang mendapat laporan itu langsung datang ke lokasi, lalu melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari hasil pemeriksaan pelaku pembunuhan mengarah kepada seseorang yang belakangan diketahui berinisial AS.
“Petugas mendapat informasi bahwa pelaku berada di rumah orangtuanya di Parit 5, Sungai Guntung,” papar Paur Humas lagi. Sekitar pukul 06.40 WIB akhirnya pelaku berhasil ditangkap tanpa adanya perlawanan.
Kepada petugas pelaku mengaku telah salah membunuh. Pasalnya 3 hari sebelum kejadian pelaku berselisih paham dengan seseorang yang wajahnya mirip korban.(ind)