SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti mengaku banyak menerima pengusulan pegawai yang minta bantu memindahkan dari daerah terpencil. Baik untuk membantu minta pindah ke Selatpanjang, maupun ke luar daerah Kepulauan Meranti.
Ketua Komisi I Dedi Putra SHI menegaskan bukan hanya puluhan saja yang meminta kepadanya, namun jumlahnya mencapai seratusan. ‘’Banyak sekali minta pindah. Mereka rata-rata mengaku tak tahan mengabdi di pelosok,’’ ungkapnya, Senin (6/1).
Ditanya berapa orang yang dibantunya, dengan lantang Dedi mengatakan pihaknya tidak mengakomodir satu orang pun PNS untuk minta dipindahkan. Ketua komisi yang membidangi masalah pegawai itu mengatakan selama ini pihaknya tetap komitmen untuk meminta kepada seluruh pegawai agar dapat disebar secara merata dan sesuai kebutuhan di daerah. Sehingga keberadaan pegawai dapat membantu memenuhi kekosongan dan mempercepat proses pembangunan dan birokrasi di daerah ini.
‘’Tidaklah. Dari seraturan pegawai yang meminta pindah sejak Meranti dimekarkan tidak pernah kami terima. Bahkan kami langsung meminta mereka dapat betah dan terus melanjutkan tugasnya sesuai dengan tempat yang di-SK-kan oleh bupati,’’ sebutnya.
Hal itu juga dibenarkan Wakil Ketua Komisi I Asmawi kepada Riau Pos. Politisi PDI Perjuangan itu menyebutkan konsekwensi menjadi pegawai harus siap ditempatkan di mana saja dalam wilayah Kepulauan Meranti.
‘’Memang cukup banyak yang mencoba meminta bantuan kita agar dapat memindahkan PNS yang bertugas di wilayah terpencil di Meranti. Namun semuanya kita tolak. Ini menjadi wujud bahwa PNS yang saat penerimaan banyak yang mengaku siap bertugas di mana saja, hanya omong kosong saja,’’ tuturnya.
Makanya tambah Asmawi dalam setiap hearing yang dilaksanakan bersama dengan Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pembinaan selalu ditegaskan oleh Komisi I bahwa pemerataan pegawai sesuai dengan kebutuhan daerah menjadi salah satu kunci dalam keberhasilan pemerintah kabupaten.(amy)