RAMBAH HILIR (RIAUPOS.CO) - Salah seorang warga Dusun Tanjung Betung Desa Serombo Indah Kecamatan Rambah Hilir bernama Paman (48), yang menderita tumor di bagian bahu kirinya memerlukan bantuan dan uluran tangan dari pemerintah maupun masyarakat dermawan untuk biaya pengobatan penyakit yang telah dideritanya selama belasan tahun.
Meski terlihat tidak mengganggu, namun dikhawatirkan sewaktu-waktu benjolan atau daging tumbuh yang diketahui tumor itu pecah dan membahayakan kesehatannya.
‘’Saya masih bertahan hidup dengan penyakit yang saya derita (tumor, red), sejak berusia 35 tahun. Sudah berusaha berobat, tapi tidak ada hasilnya. Untuk berobat ke rumah sakit tidak memiliki dana,’’ ujar Paman saat diwawancarai wartawan, Selasa (7/1) di Rambah Hilir.
Pria yang sehari-hari hanya memakai singlet dan berjalan agak membungkuk, dan sebagai keluarga kurang mampu mengaku penyakit yang dideritanya berawal adanya benjolan kecil, tapi lama kelamaan membangkak dan besar seperti ini.
Disinggung apakah telah mengusulkan ke Pemkab Rohul untuk pengobatannya, Paman menjelaskan, dirinya sudah mendapatkan pelayanan kesehatan melalui program Jamkesda dan Jamkesmas, namun bila dioperasi dirinya khawatir tidak ada yang menjaga dan memberikan nafkah bagi istri dan anaknya.
‘’Sudah pernah berobat melalui program Jamkesda dan Jamkesmas, namun dokter menyuruh harus dirawat selama dua pekan. Kalau saya dirawat siapa yang akan memberikan anak-anak saya nafkah, karena untuk mendapatkan nafkah keluarga setiap harinya harus bekerja,’’ tuturnya.
Pria beranak delapan orang ini tidak bisa lagi bekerja keras membanting tulang dengan kondisi kesehatannya yang semakin menurun.
‘’Bila ada yang mau membantu memenuhi keperluan keluarga, sewaktu saya dirawat, saya berterima kasih. Saya minta Allah menyembuhkan penyakit yang saya derita ini, agar bisa menjalankan aktivitas dengan normal lagi,’’ jelasnya.(epp)